Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan pertumbuhan kinerja industri asuransi umum di kuartal ketiga 2017. Hal ini ditandai dengan perolehan premi sebesar Rp44,2 triliun atau tumbuhan sebesar 2,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp43,0 triliun. Mesin pertumbuhan masih didominasi dari dua lini bisnis yaitu Harta Benda dan Kendaraan Bermotor. Kedua lini bisnis ini menguasai hampir 60 persen dari total premi. Dengan komposisi Harta Benda sebesar 29,5 persen dan Kendaraan bermotor sebesar 28,2 persen.
– Lini bisnis Harta Benda ini mengalami pertumbuhan positif di kuartal ketiga ini dengan capaian sebesar Rp13.03 triliun atau tumbuh sebesar empat persen dari periode yang sama tahun lalu dengan nilai Rp12,54 triliun. Sedangkan untuk kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan yang lebih besar yaitu 11,6 persen, dari Rp11,17 triliun di kuartal ketiga tahun 2016 menjadi Rp12,46 triliun di kuartal ketiga tahun 2017.
– Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, Teknologi Informasi, dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan bahwa tercatat ada tujuh lini bisnis asuransi umum yang membukukan pertumbuhan negatif pada kuartal ketiga tahun 2017 ini yaitu Asuransi Pesawat Udara, Satelit, Energy Lepas Pantai, Kredit, Penjaminan dan Aneka, sedangkan sisanya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
– Kenaikan Premi Asuransi Harta Benda pada kuartal ketiga 2017 ini, tambah Trinita, sejalan dengan adanya perbaikan kinerja pasar properti Indonesia yang terlihat dari peningkatan pasokan properti komersial sebesar 1,39 persen yang didorong penambahan segmen Ritel seperti AEON mall, Apartemen Titanum Square, Tunjungan Plaza 6, Plaza Renon Bali, serta beberapa hotel baru. Sementara itu permintaan properti residensial meningkat 1,25 persen. “Selain itu, pertumbuhan kredit KPR meningkat dari 7,2 persen pada kuartal ketiga 2016 menjadi 10,5 persen pada kuartal ketiga2017. Peningkatan tersebut diiringi dengan peningkatan penjualan rumah sebesar 2,58 persen dikuartal ketiga 2017,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, 30 November 2017.
– Di sisi lain, menurut Trinita, Asuransi Kendaraan Bermotor pada kuartal ketiga 2017 mengalami kenaikan sebesar sejalan dengan adanya kenaikan tarif dan pertumbuhan pada penjualan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua. “Penjualan kendaraan roda empat meningkat dari 250.714 unit di kuartal ketiga 2016 menjadi 269.011 unit di kuartal ketiga 2017. Sedangkan penjualan roda duanaik dari 1,38 juta unit pada kuartal ketiga 2016 menjadi 1,63 juta unit pada kuartal ketiga 2017,” lanjutnya.
– Sementara itu untuk klaim industri asuransi umum, AAUI mencatatkan penurunan di kuartal ketiga tahun 2017 ini sebesar 2,5 persen, yaitu dari Rp20,2 triliun di kuartal ketiga 2016 menjadi Rp19,8 triliun pada periode yang sama tahun ini. “Untuk claim ratio kuartal ketiga tahun 2017 tercatat sebesar 44,6 persen, menurun dibandingkan tahun lalu sebesar 47,1 persen,” tandas Trinita.
– Di lain sisi, untuk bisnis reasuransi umum, AAUI mencatat terjadi peningkatan perolehan premi di kuartal ketiga ini sebesar 13 persen. Pada kuartal yang sama tahun lalu tercatat perolehan premisebesar Rp7,40 triliun dan pada kuartal ketiga tahun 2017 ini tercatat naik menjadi Rp8,35 triliun. Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News