1
1

Ini 3 Lini Usaha Penyumbang Premi Terbesar Asuransi Umum

Ilustrasi Industri Asuransi Umum. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, posisi tiga besar penyumbang premi industry asuransi umum tidak bergeser dari lini usaha asuransi harta benda properti (kebakaran), asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi kredit. Kalaupun ada perubahan, paling pada urutan dari tiga lini usaha ini, yakni pernah asuransi kendaraan bermotor di peringkat pertama dan asuransi properti di peringkat kedua.

Pada akhir tahun 2022, pangsa pasar terbesar pada pencatatan premi dari industri asuransi umum masih didominasi oleh lini usaha asuransi harta benda dengan porsi 29 persen. Di posisi kedua ada lini usaha asuransi kendaraan bermotor dengan jumlah proporsi sebesar 20 persen. Kemudian, untuk posisi ketiga ada asuransi kredit dengan proposi sebesar 16 persen.

“Asuransi harta benda mengalami pertumbuhan premi yang positif sebesar 17,3% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.

|Baca juga: Premi Asuransi Umum Naik 15 Persen di 2022

Dia jelaskan, faktor pendukung pertumbuhan positif dari lini usaha ini adalah meningkatnya kredit real estate, KPR & KPA dan UMKM. Hal ini judga ditopang oleh meningkatnya permintaan dan harga jual properti komersial maupun properti residensial.

Sementara itu, pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor, pertumbuhan yang dicatatkan di akhir tahun 2022 meningkat cukup baik, yakni sebesar 15,7 dibandingkan tahun sebelumnya. “Peningkatan premi lini usaha ini tentunya dipengaruhi tumbunya penjualan kendaraan bermotor dari roda 2 maupun roda 4 di tahun 2022 ini. Tercatat pada data GAIKINDO dan AISI, jumlah peningkatan penjualan roda 4 tumbuh sebesar 17,4 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara pada kendaraan Roda 2 hanya mengalami kenaikan sebesar 3,2 persen dibandingkan tahun 2021,” jelas Trinita

Lini saha asuransi kredit juga mengalami peningkatan, yakni tumbu positif sebesar 4,5 persen pada tahun 2022 lalu. Faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini tentunya karena adanya komitmen pemerintah untuk terus memberikan penyaluran kredit kepada masyarakat. “Tercatat pada data Bank Indonesia, pertumbuhan terjadi pada semua jenis kredit yang disalurkan oleh bank umum dan BPR pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya di tahun 2021,” tambahnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Apresiasi Mitra Bisnis, JCB Beri Penghargaan di JCB Indonesia Award 2023
Next Post BEDAH SAHAM: Menanti Rilis Kinerja Kalbe Farma (KLBF)

Member Login

or