Media Asuransi, JAKARTA – Memasuki Agustus 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,13 juta. Jumlah ini naik tipis 1,02 persen dibandingkan Juli 2023 atau month to month (mtm) dan naik 68,92 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu atau secara year on year (yoy).
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan bahwa wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia yakni 15,43 persen. Kemudian disusul wisman dari Australia sebesar 11,39 persen dan wisman asal Singapura sebesar 9,31 persen.
Secara kumulatif, jumlah total kunjungan wisman pada Januari hingga Agustus 2023 mencapai 7,44 juta kunjungan atau meningkat 166,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang mencapai 2,79 juta kunjungan. Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 280,74 persen dan 158,64 persen.
|Baca juga: Sandiaga Uno: Ada 433 Juta Perjalanan Wisatawan Nusantara di 6 Bulan Pertama 2023
“Total jumlah kunjungan wisman hingga bulan ke-8 di tahun 2023 ini sudah lebih tinggi dari total kunjungan wisman sepanjang tahun 2022 yang lalu yang sebanyak 5,89 juta kunjungan. Meskipun sudah lebih tinggi dibandingkan sepanjang tahun lalu, namun masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2019 atau sebelum pandemic Covid-19. Di tahun 2019, pada periode Januari-Agustus 2019 jumlah kunjungan wisman mencapai 10,71 juta kunjungan,” katanya dalam jumpa pers secara daring, Senin, 2 Oktober 2023.
Seiring peningkatan jumlah kunjungan wisman ini, BPS mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Agustus 2023 mencapai 52,46 persen, naik 5,08 poin yoy, tetapi mengalami penurunan 2,17 poin secara mtm. Sejalan dengan TPK hotel bintang, TPK hotel nonbintang pada Agustus 2023 mencapai 25,48 persen, naik 1,79 poin secara yoy, tetapi mengalami penurunan 0,26 poin secara mtm.
“Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami kenaikan sebesar 0,02 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,68 hari,” jelas Amalia.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News