1
1

Kepala Bapanas Yakin Harga Beras Bakal Turun, Ini Syaratnya!

Pedagang beras sedang menyiapkan dagangannya di pasar tradisional Cileduk. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi berpendapat harga beras di pasar kemungkinan mengalami penurunan ketika produksi beras dalam negeri mencapai 2,5 juta ton.

“Jadi, jika kita memerhatikan konsumsi dan produksi, situasinya seperti itu. Jika kita melihat 2022, terdapat surplus sebanyak 340 ribu ton. Dari jumlah tersebut, kebutuhan selama sebulan hanya sekitar 2,5 hingga 2,6 juta ton,” ujar Arief, dalam acara Economy Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton Pasifik Place, Kamis, 29 Februari 2024.

Dengan produksi yang demikian, Gabah Kering Panen (GKP) akan menjadi objek persaingan, terutama di tingkat petani, yang pada gilirannya akan mendorong kenaikan harga gabah.

“Harga beras mengikuti harga GKP. Jadi jika GKP dijual dengan harga Rp8 ribu, jangan terkejut jika harga beras mencapai Rp16 ribu, terutama jika beras berasal dari panen lokal,” tukasnya.

|Baca juga: Fitch Ratings Sebut Reasuransi Berpeluang Rogoh Keuntungan di 2024

Selain itu, Arief menjelaskan, dalam Januari-Februari, kebutuhan mencapai 2,5 juta ton, dan dalam dua bulan terakhir, Indonesia mengalami defisit sebesar 2,8 juta ton.

“Tindakan yang diambil oleh Badan Pangan Nasional bersama Bulog adalah untuk memenuhi pasar dengan menggunakan cadangan pangan pemerintah, dengan menugaskan Bulog untuk memiliki stok minimal sebanyak 1,2 juta ton,” ungkapnya.

Volume transaksi Bulog pada 2023 hampir tiga kali lipat dari 2022, menunjukkan bahwa Bulog bekerja keras. “Pada rentang 8-14 Februari, kami menghentikan bantuan pangan sebagai bentuk penghormatan terhadap Pemilu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arief menegaskan, kegiatan ini tidak memiliki hubungan dengan politisasi, karena sudah dilakukan sejak 2023 oleh Badan Pangan Sosial.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Daftar Pemenang Unitlink Award 2024 Kelompok Syariah di Fund Pendapatan Tetap Syariah
Next Post Pertumbuhan Organik Berkelanjutan Buat Laba Steadfast Group Naik 21,4%

Member Login

or