1
1

Kinerja Bullish, Sektor Semen Dipertahankan Overweight

Salah satu produk semen produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. | Foto: sig.co.id
Media Asuransi, JAKARTA – Rekomendasi sektor semen dipertahankan overweight seiring dengan penurunan harga batu bara dan pemulihan struktural jangka panjang Melalui, Daily Write Up bertajuk Cement (Overweight/Maintain) – Maintaining bullish sector stance;  Encouraging 23F outlook ahead, analis Mirae Sekuritas, Emma A Fauni, mengatakan bahwa sekarang setelah 3Q22 berlalu, inilah saat yang tepat untuk mengukur seperti apa gambaran sisa tahun ini dan prospek tahun depan di sektor semen.

Menurutnya, pendapatan 3Q22 pelaku bisnis semen yang lebih baik dari yang ditakuti telah mendorong harga saham baru-baru ini, menandakan momentum awal untuk ekspansi marjin yang didorong oleh pelonggaran biaya bahan baku. “Kami percaya kekhawatiran sebagian besar telah diantisipasi,” tulisnya.

|Baca juga: Setelah Semen Indonesia Caplok Semen Baturaja, Ini Yang Akan Terjadi

Dia memperkirakan industri semen akan mencatat pertumbuhan permintaan datar atau sedikit lebih baik di 23F didorong oleh anggaran infrastruktur yang lebih tinggi yang dialokasikan dalam APBN yaitu sebesar +7,8%, yang mana lebih tinggi dari anggaran infrastruktur 22F (-9,8% yoy).

Menurut dia, moratorium pabrik semen greenfield harus memungkinkan kapasitas terpasang nasional untuk tetap muted.

Selanjutnya, dia memperkirakan upaya tersebut akan secara bertahap meningkatkan tingkat utilisasi nasional yang saat ini ada di 55%. Emma yakin moratorium akan mendorong pemulihan struktural jangka panjang untuk sektor ini ke depannya.

“Kami mempertahankan view Overweight pada sektor ini dengan tesis berikut: 1) penurunan harga batu bara harus menjadi katalis positif bagi sektor padat energi seperti semen; dan 2) pemulihan struktural jangka panjang yang mulai terlihat,” jelasnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kalah di WTO, Presiden Minta Tak Surut Langkah Indonesia untuk Hilirisasi 
Next Post Inflasi per November 5,42 Persen

Member Login

or