1
1

Kinerja Ekonomi Membaik, Didukung oleh Sektor Digital

Tren pasar uang digital. | Foto: freepick
Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, optimistis bahwa kinerja ekonomi yang baik merupakan suatu hal yang didasari dukungan dari potensi besar di sektor digital.

“Di dua tahun terakhir, perilaku masyarakat semakin contactless. Ini salah satunya ditopang oleh layanan e-commerce dan on-demand, seperti ride hailing atau ojol (ojek online), online food delivery, dan juga bisnis logistik berbasis online. Di tahun 2022, Indonesia menjadi pemain utama di digital ASEAN, karena 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia,” kata Airlangga dalam Executive Forum Media Indonesia, Kamis, 9 Maret 2023.

Realisasi potensi ekonomi digital Indonesia sendiri didukung oleh beberapa hal yakni jumlah penduduk Indonesia yang sebagian dalam usia produktif, posisi Indonesia sebagai peringkat ke-6 negara dengan jumlah startupterbesar di dunia karena memiliki lebih dari 2.400 startup, dan penetrasi internet Indonesia yang telah mencapai 76,8%.

Ekonomi digital juga diangkat sebagai salah satu pilar strategis Keketuaan ASEAN Indonesia tahun 2023 agar dapat mengakselerasi transformasi digital yang inklusif untuk mengurangi kesenjangan digital di kawasan. Hal itu selaras dengan tekad Indonesia yang ingin memperkuat ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.

|Baca juga: PC-PEN Jadi Kunci Berhasilnya Pemulihan Ekonomi Nasional

“Kita berharap Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023 dapat mendorong perekonomian nasional di berbagai kota yang menjadi tempat diselenggarakannya rangkaian side event KTT ASEAN 2023 sekaligus menjadi momen untuk memperlihatkan ketangguhan ekonomi Indonesia sehingga Indonesia layak menjadi tujuan investasi asing,” tegasnya.

Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% di tahun 2023, kolaborasi dan sinergi semua pihak perlu terus didorong, terutama peran dari korporasi maupun rumah tangga.

Hasil asesmen menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga dan korporasi semakin meningkat secara signifikan di masa pandemi dan belum dioptimalkan kembali untuk ekspansi dan belanja di tahun 2023.

“Oleh karena itu konsumsi dan investasi perlu didorong di tahun 2023, dan target investasi di tahun 2023 ini Rp1.400 triliun, akan meningkat menjadi 1.650 triliun rupiah di tahun 2024. Nah ini bagi Indonesia untuk meredam volatilitas global yang masih berlangsung,” jelas Airlangga.

Menutup penjelasannya, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah, investor, pengusaha, asosiasi, perbankan, maupun media sangat berperan penting bagi optimisme pembangunan ekonomi Indonesia.

“Seluruhnya diharapkan dapat bersinergi dan memberi kontribusi terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah,” tegasnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Fokus Tingkatkan Lapangan Kerja dan Kualitas SDM
Next Post Asuransi Astra Gelar Literasi Keuangan dan Kesehatan Bagi Kaum Ibu

Member Login

or