1
1

Kinerja Pasar SBN Turun 0,32%, Obligasi Korporasi Naik 0,04%

Ilustrasi surat berharga negara. | Foto: Freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama mencatat kinerja pasar Surat Berharga Negara (SBN) mengalami penurunan sebesar -0,32% sepanjang pekan lalu.

Sementara itu, kinerja pasar Obligasi Korporasi tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,04%, dimana kelompok rating A mencatatkan kenaikan paling tinggi sebesar 0,31%.

“Asing tercatat melakukan aksi net sell di pasar SBN domestik sebesar Rp4,83 T dalam sepekan per 13 November,” tulis Tim Riset Infovesta dalam Bond Market Review dikutip, Selasa, 19 November 2024.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru dalam menurunkan tingkat suku bunga acuan, seiring dengan masih solidnya ekonomi AS. Seiring dengan itu, AS melaporkan data inflasi konsumen bulan Oktober yang naik ke level 2,6% YoY sesuai konsensus dan inflasi produsen sebesar 2,4% YoY lebih tinggi dari konsensus sebesar 2,3% akibat revisi naik inflasi di bulan sebelumnya.

|Baca juga: REVIEW PASAR OBLIGASI: Kinerja SBN Terkoreksi 0,19% Pekan Lalu

Dari domestik, Indonesia melaporkan data neraca dagang bulan Oktober yang mengalami penurunan surplus ke level US$2,47 miliar di bawah konsensus US$3,05 miliar dan terendah sejak Juni.

Yield SBN benchmark tercatat bergerak mixed pada pekan lalu. Tercatat kelompok tenor 20 tahun (FR0097) mencatatkan kenaikan yield paling tinggi sebesar 19 bps, disusul kelompok tenor 5 tahun (FR0101) yang naik sebesar 12 bps. Sementara itu, kelompok tenor 15 tahun (FR0098) dan 10 tahun (FR0100) mencatatkan kenaikan yield sebesar masing-masing 9 dan 1 bps.

|Naca juga: Menjajal Cuan dari SBN Ritel

Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun dalam sepekan tercatat mengalami kenaikan kembali ke level di atas 4,4% di tengah masih solidnya rilis data ekonomi AS seperti inflasi, data tenaga kerja, dan komentar hawkish dari para pejabat The Fed. “Pelaku pasar kini memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di Desember dengan probabilitas sebesar 59% atau turun dari 75% di pekan sebelumnya.”

Total nilai transaksi di pasar SBN tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp12,45 triliun atau 14,53% pada pekan lalu. Tercatat kelompok tenor menengah (5-15 tahun) mencatatkan kenaikan nilai transaksi paling besar sebanyak Rp15,81 triliun, disusul kelompok tenor panjang (> 15 tahun) yang naik sebesar Rp3,20 triliun, sementara kelompok tenor pendek (< 5 tahun) mencatatkan penurunan nilai transaksi sebesar Rp6,55 triliun.

Sementara itu, total nilai transaksi di pasar Obligasi Korporasi tercatat mengalami kenaikan pada pekan lalu sebesar Rp0,15 triliun atau 2,37%. Tercatat kelompok rating A mengalami kenaikan nilai transaksi paling tinggi sebesar Rp0,20 triliun, disusul kelompok rating BBB yang naik sebesar Rp0,18 triliun.

Di sisi lain, kelompok rating AAA mencatatkan penurunan sebesar Rp0,20 triliun, disusul kelompok rating AA yang turun sebesar Rp0,02 triliun. Pasar obligasi korporasi diramaikan dengan aksi korporasi rencana penawaran umum obligasi beberapa emiten yakni PT Petrosea, PT Indah Kiat Pulp & Paper, dan PT.Tower Bersama Group. Ketiga emiten tersebut berencana menggunakan dana hasil penawaran untuk ekspansi dan refinancing.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Peluang dan Tantangan Investasi Berbasis ESG di Indonesia
Next Post Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Siapkan Dana untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo

Member Login

or