1
1

KINERJA SILOAM (SILO): Berharap Kontribusi Pendapatan Non-Covid-19

Emiten rumah sakit yang terafiliasi dengan Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Kontribusi Pendapatan Non-Covid-19 bagi PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) diharapkan dapat meningkat seiring dengan turunnya pendapatan dari pengobatan Covid-19.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Siloam International Hospitals (SILO IJ) – Expecting Non-COVID contribution to take–off in FY22F, analis Mirae Sekuritas, Joshua Michael, memaparkan bahwa meskipun pendapatan dari pengobatan Covid-19 menurun, tren pendapatan Non-Covid meningkat setiap bulannya. Yakni November 2021, Desember 2021, dan Janunari 2022 berturut-turut merupakan penghasil pendapatan Non-Covid tertinggi dalam sejarah SILO.

Pendapatan 4Q21 per hari rawat inap diperkirakan 15% lebih tinggi dari level 4Q19 (Rp5,4 juta vs. Rp4,7 juta), sementara pendapatan 4Q21 per kunjungan rawat jalan diperkirakan 10% lebih tinggi dari level 4Q19 (Rp1,07 juta vs. Rp970.000).

|Baca juga: Kuartal I/2021, RS Siloam (SILO) Cetak Rekor Pertumbuhan Laba 672 persen

Di sisi lain, hari rawat inap dan kunjungan rawat jalan 4Q21 masih 20% dan 5% lebih rendah dari tingkat 4Q19. Namun, hari rawat inap dan rawat jalan 22 Januari hanya 16% dan 2% lebih rendah dari tingkat 20 Januari. Pascawabah varian Omicron, Perseroan mengharapkan hari rawat inap dan kunjungan rawat jalan terus meningkat.

Biaya material & opex non-Covid karena % dari pendapatan Non-Covid berada dalam tren penurunan mulai 21 Agustus dan seterusnya.

Perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan tetap di FY22. Karena 15% dari pendapatan FY21F SILO disumbangkan oleh penanganan Covid-19, pertumbuhan pendapatan tetap setara dengan pertumbuhan 15% – 20% yoy dalam pendapatan Non-Covid.

Konsensus memperkirakan pendapatan FY22F, EBITDA, dan laba bersih masing-masing sebesar Rp8,1 triliun, Rp1,9 triliun, dan Rp542 miliar. Pada harga saham saat ini, SILO diperdagangkan pada FY22F P/E dan EV/EBITDA sebesar 22,4x dan 5,9x (sedikit di atas -1,5 sd dari rata-rata 4 tahun).

SILO juga berencana melakukan stock split 1:8 yang ditargetkan berlangsung pada 22 April. Perseroan berencana meminta persetujuan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 Maret 2022.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Rebound, Strong Buy 4 Saham Ini
Next Post MARKET REVIEW: IHSG Turun 0,80%, Asing Koleksi Saham Batu Bara dan Nikel

Member Login

or