Komisi Asuransi Filipina Tuntaskan 5.417 Keluhan dari Pemegang Polis di 2023

Media Asuransi, GLOBAL – Komisi Asuransi (IC) Filipina berhasil menangani 5.417 keluhan yang diterima dari pemegang polis pada 2023. Hal itu sesuai dengan pedoman yang diatur dalam Undang-Undang Republik No 11765, yang juga dikenal sebagai Undang-Undang Perlindungan Konsumen Produk dan Layanan Keuangan.

Dilansir dari laman Business Insurance, Rabu, 31 Januari 2024, penyelesaian keluhan ini dicapai melalui penyelesaian damai atau dengan mengajukan keluhan untuk proses ajudikasi formal. Pemecahan keluhan 2022 dan 2023 menunjukkan gambaran yang beragam yakni:

1. Keluhan terhadap perusahaan asuransi jiwa mengalami penurunan sebesar 14,19 persen, dari 775 pada 2022 menjadi 665 pada 2023.
2. Keluhan terhadap perusahaan asuransi non-jiwa mengalami penurunan sebesar 11,7 persen, turun dari 949 menjadi 838.
3. Keluhan terhadap perusahaan pre-need mengalami penurunan signifikan sebesar 46,54 persen, dari 159 menjadi 85.
4.  Organisasi pemeliharaan kesehatan (HMO) mengalami peningkatan keluhan sebesar 33,76 persen, naik dari 234 menjadi 313.
5. Asosiasi manfaat bersama (MBAs) mengalami peningkatan signifikan sebesar 178,26 persen dalam keluhan, dari 23 menjadi 64.
6. Keluhan lainnya, termasuk yang dirujuk melalui hotline 888, meningkat sebesar 19,65 persen, dari 2.885 menjadi 3.452.
7. Jumlah total keluhan meningkat sebesar 7,80 persen, dari 5.025 pada tahun 2022 menjadi 5.417 pada tahun 2023.

Selain itu, IC melaporkan, peningkatan sebesar 30,77 persen dalam jumlah sengketa klaim asuransi yang diselesaikan melalui ajudikasi pada 2023. Sebanyak 51 kasus ajudikasi formal diambil keputusan, dibandingkan dengan 39 kasus pada 2022. IC memiliki yurisdiksi atas sengketa klaim asuransi hingga jumlah maksimum PHP5.000.000.

|Baca: ADRO, AMMN, CTRA, dan MEDC Jadi Rekomendasi Saham Cari Cuan Hari ini

Komisioner Asuransi Reynaldo A Regalado menekankan pentingnya penyelesaian keluhan dengan efisien dan cepat dalam membangun kepercayaan di antara pemegang polis. “Kami percaya jika masyarakat yang berasuransi menyadari bahwa klaim asuransi yang sah dibayarkan dengan cepat akan membangun lebih banyak kepercayaan,” pungkas Regalado.

Editor: Angga Bratadharma