1
1

Laba Asuransi Sompo 2020, Tumbuh 17 persen

Lobby kantor Sompo Insurance | Foto: Ist

Media Asuransi – PT Sompo Insurance Indonesia (Asuransi Sompo) mencetak kinerja keuangan yang stabil selama tahun 2020, di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan keuangan audited, laba perusahaan tercatat tumbuh sebesar 17 persen sepanjang tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

Laba bersih perseroan per Desember 2020 tercatat sebesar Rp103,75 miliar, meningkat dibandingkan dengan laba bersih per Desember 2019 yang sebesar Rp89,03 miliar. Menurut CEO PT Sompo Insurance Indonesia, Eric Nemitz, pertumbuhan kinerja di tahun 2020 utamanya ditopang unit bisnis korporasi yang telah kokoh berdiri selama 46 tahun di Indonesia.

|Baca juga: Sompo Insurance Tawarkan Asuransi Penyakit Tropis dan Demam Berdarah

Oleh karenanya, walaupun pendapatan premi bruto (gross written premium) di tahun 2020 turun dibandingkan tahun sebelumnya akibat dampak pandemi terhadap industri ritel dan ada kenaikan pembayaran klaim di tahun 2020 sebesar 3 persen dibanding tahun sebelumnya, Asuransi Sompo tetap bisa mempertahankan kinerjanya melalui kenaikan pendapatan dari produk asuransi (underwriting result), pendapatan investasi, dan kontribusi produk syariah.

“Berbagai terobosan yang diluncurkan sejak tahun lalu hingga awal tahun ini juga menunjukkan hasil yang menggembirakan,” kata Eric dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 1 Juni 2021.

Dia menjelaskan, salah satu produk asuransi dan layanan ritel unggulan perseroan adalah asuransi mobil yang sangat dipengaruhi oleh kondisi industri otomotif di Indonesia selama masa pandemi. “Akan tetapi, kami dapat memperkokoh bisnis melalui unit bisnis dan diversifikasi portofolio produk lainnya, sembari memastikan nasabah bisa mendapatkan layanan secara mudah dan cepat. Tahun ini, kami melihat adanya perbaikan ekonomi yang tentunya banyak dipengaruhi oleh stimulus dari pemerintah serta relaksasi pajak,” kata Eric Nemitz

Kinerja yang bagus di tahun lalu juga ditunjukkan oleh tingginya rasio solvabilitas atau riskbased capital (RBC) Asuransi Sompo per Desember 2020 tercatat mencapai 211 persen (audited), jauh di atas angka 120 persen yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut Eric, kinerja yang bagus ini kemudian berlanjut meningkat hingga kuartal I/2021, yakni mencapai 237 persen (unaudited) yang menunjukkan landasan finansial kokoh untuk dapat memenuhi kewajiban asuransinya pada nasabah.

|Baca juga: Asuransi Sompo Perkuat Segmen Korporasi dan Ritel

“Dengan pengalaman selama 46 tahun di Indonesia dan lebih dari 130 tahun di Jepang, berbagai terobosan diluncurkan baru-baru ini guna memperkokoh strategi bisnis, meningkatkan kualitas pelayanan serta memastikan calon nasabah bisa mendapatkan penawaran produk asuransi dengan harga yang kompetitif dan manfaat yang lebih banyak,” tutur CEO Asuransi Sompo ini.

Beberapa terobosan yang diluncurkan Asuransi Sompo:

1. Aplikasi digital “Sompo Go!”, yang membantu mempercepat pelayanan agen pada nasabah.

2. Layanan “Bengkel On The Spot” untuk penggantian suku cadang mobil langsung di tempat tanpa perlu ke bengkel.

3. Penggunaan WhatsApp serta video survey untuk pengalaman nasabah yang lebih nyaman, mudah dan cepat.

Menurut Eric Nemitz, Asuransi Sompo menargetkan mampu tumbuh secara berkesinambungan di tahun 2021 dengan terus berinovasi. Asuransi Sompo juga mencatat pertumbuhan premi bruto sebesar 19 persen (unaudited) dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Kinerja Asuransi Sompo yang kokoh di tahun 2021 ini juga didorong oleh kepercayaan dari nasabahnya pada layanan dan perlindungan terhadap berbagai risiko di bidang properti, kendaraan bermotor, pengiriman kargo, mekanikal, kesehatan, kecelakaan pribadi, perjalanan, kredit perdagangan, kewajiban bisnis, dan banyak lainnya. “Penawaran produk yang beragam ini, dikombinasikan dengan pelayanan yang cepat dan mudah, serta solusi komprehensif, memungkinkan Asuransi Sompo memenuhi kebutuhan pribadi dan bisnis nasabahnya di berbagai skala,” jelas Eric. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Manulife Indonesia Bukukan Premi Rp8,9 Triliun di Tahun 2020
Next Post Investasi BPJAMSOSTEK Cetak Imbal Hasil Rp32,3 Triliun

Member Login

or