1
1

Laju Ekonomi Indonesia Konsisten di Atas Ekspektasi

Aktivitas Ekonomi di DKI Jakarta. | Foto: Arief Wahyudi
Media Asuransi, JAKARTA – Laju perekonomian Indonesia secara konsisten dinilai berada di atas ekspektasi dengan laju pertumbuhan lebih tinggi dan tingkat inflasi yang lebih rendah.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Macro Update bertajuk Macro Update – November’s policy rate decision: Inflation expectation on focus, ekonom Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan BI memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps untuk ketiga kalinya menjadi 5,25% serta suku bunga Deposito dan Lending Facility dengan jumlah yang sama masing-masing menjadi 4,5% dan 6,0% untuk menurunkan ekspektasi inflasi, karena serta memastikan inflasi inti tetap berada dalam target 3,0±1% ke depan.

Di sisi lain, kebijakan makroprudensial, serta kebijakan campuran lainnya tetap akomodatif (pro pertumbuhan) untuk mendukung pemulihan ekonomi.

|Baca juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Tinggi di 2023

Sementara itu, pertumbuhan kredit industri perbankan terus meningkat, mencapai 11,95% YoY di bulan Oktober (vs 11,0% YoY di bulan September), tertinggi dalam hampir 4 tahun. Kualitas aset meningkat karena NPL turun menjadi 2,78% di bulan September (vs. 2,88% di bulan Agustus).

Likuiditas di sistem perbankan juga tercatat tetap cukup, dengan akselerasi pertumbuhan dana pihak ketiga. BI memastikan kecukupan likuiditas akan berlanjut hingga tahun 2023 karena pertumbuhan kredit diperkirakan akan terus menguat, seiring dengan pemulihan ekonomi.

Selain surplus perdagangan yang besar, Rully menerangkan indikator ekonomi Indonesia lainnya secara konsisten mengalahkan ekspektasi adalah pertumbuhan PDB yang lebih tinggi dari perkiraan serta inflasi yang lebih rendah dari yang diantisipasi.

“Kami memperkirakan perlambatan ringan di 4Q22 karena mobilitas yang moderat dan konsumsi yang lebih rendah. Oleh karena itu, kami melihat kemungkinan kenaikan BI 7-Days Reverse Repo Rate yang lebih moderat di bulan Desember sebesar 25bps menjadi 5,5%.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pesan G20 Bali untuk Tata Kelola Perasuransian di Tanah Air
Next Post Suku Bunga Secara Beruntun Naik, Desember Akan Naik Lagi

Member Login

or