Site icon Media Asuransi News

Lewat Anak Usaha, Wijaya Karya (WIKA) Akuisisi Hotel BUMN

Gedung PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). | Foto: ist

Media Asuransi – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyuntik modal sebesar Rp775 miliar kepada anak usahanya, Wijaya Karya Realty (Wika Realty), untuk mengakuisisi hotel-hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Transaksi ini merupakan penambahan penyertaan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham WIKA pada Wika Realty sebesar 93,05%.

Transaksi ini merupakan transaksi penambahan penyertaan untuk mempertahankan persentase kepemilikan saham WIKA pada Wika Realty sehingga transaksi ini dikecualikan dari ketentuan POJK 42/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan, seperti diungkap, Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 10 Agustus 2021.

Baca juga: AirAsia Perpanjang Penghentian Penerbangan di Indonesia

Suntikan modal ini akan digunakan meningkatkan modal Wika Realty untuk integrasi dan peningkatan akuisisi hotel-hotel milik BUMN. Salah satu penggunaan dananya antara lain untuk pembelian saham milik PT Hotel Indonesia Natour di PT Hotel Indonesia Properti.

Wika Realty juga akan membeli aset hotel milik PT Pegadaian dan pembelian saham milik PT Aerowisata di anak usahanya, PT Senggigi Pratama Internasional.

Pelaksanaan peningkatan modal disetor dan ditempatkan melalui pengeluaran saham dalam simpanan Wika Realty dilakukan dengan menyetor modal secara tunai dan penuh pada tanggal transaksi.

Baca juga: Incar 1 Juta Pelanggan, Bank MNC International (BABP) Gandeng XL Axiata (EXCL)

WIKA mengungkapkan bahwa transaksi penyuntikan modal ini tidak mengandung benturan kepentingan. Transaksi ini juga bukan merupakan transaksi material.

Sebelumnya, WIKA juga tengah menyiapkan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dua anak usahanya, yaitu Wika Realty serta PT Wika Industri & Konstruksi. Wika Industri & Konstruksi ditargetkan IPO pada 2022 dan Wika Realty pada 2023.

Wika Industri & Konstruksi ditargetkan meraih dana IPO Rp1-1,5 triliun. Wika Realty belum diketahui. Saat ini, WIKA sedang memperkuat nilai kedua perusahaan tersebut, sehingga saat IPO saham nanti bisa memberikan nilai positif bagi investor.

WIKA juga telah meningkatkan kapasitas produksi Wika Industri & Konstruksi menjadi 100 ribu per tahun. Hal ini dilakukan melalui penyelesaian pabrik baja di Majalengka. Sementara itu, untuk Wika Realty, Wika tengah menunggu proses pembentukan Holding Hotel BUMN sebelum melakukan IPO saham. Aha

Exit mobile version