1
1

AirAsia Perpanjang Penghentian Penerbangan di Indonesia

Media Asuransi – Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia kembali memperpanjang masa pemberhentian penerbangan berjadwal hingga 6 September 2021. Hal ini didorong oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia kembali memperpanjang masa pemberhentian penerbangan berjadwal hingga 6 September 2021. Hal ini didorong oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Meskipun demikian, AirAsia tetap akan melayani penerbangan charter dan kargo untuk pengiriman barang dan kepentingan esensial lainnya. Sebelumnya, AirAsia telah menghentikan penerbangannya pada periode 6 Juli – 5 Agustus 2021.

Penumpang dapat mengubah penerbangan yang telah dipesan selama periode ini menjadi akun kredit, atau mengubah jadwal penerbangan ke tanggal lainnya maksimal 31 Oktober 2021. Selain itu, penumpang juga dapat memilih opsi pengembalian dana atau refund.

Baca juga: Incar 1 Juta Pelanggan, Bank MNC International (BABP) Gandeng XL Axiata (EXCL)

Pihak manajemen pun meminta calon penumpang terus memantau perkembangan terkait kebijakan penerbangan AirAsia, yang bisa diakes melalui aplikasi airasia, airasia.com, atau media sosial resmi perusahaan.

Adapun bagi calon penumpang penerbangan berjadwal yang bertepatan dengan masa penghentian, dapat mengubah pembelian tiketnya menjadi akun kredit yang berlaku hingga 730 hari atau 2 tahun untuk pembelian tiket berikutnya.

Selain AirAsia, maskapai lainnya juga harus melakukan berbagai penyesuaian selama kebijakan PPKM Level 4 berlaku. Garuda Indonesia dan Lion Air Group masing-masing telah mengembalikan 9 dan 6 pesawat ke perusahaan lessor.

Selain itu, Sriwijaya Air Group juga melakukan penyesuaian rute dan jadwal penerbangan serta menyediakan kebijakan tiket yang fleksibel untuk memudahkan penumpang.

Berlakunya PPKM Level 4 di sejumlah daerah di Indonesia membawa tantangan tersendiri untuk industri penerbangan. Maskapai harus melakukan berbagai penyesuaian kapasitas penumpang dan strategi untuk menekan biaya agar bisa tetap beroperasi di masa pandemi Covid-19. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Incar 1 Juta Pelanggan, Bank MNC International (BABP) Gandeng XL Axiata (EXCL)
Next Post Lewat Anak Usaha, Wijaya Karya (WIKA) Akuisisi Hotel BUMN

Member Login

or