1
1

MAIPARK Luncurkan Aplikasi Banjir

   PT Reasuransi MAIPARK Indonesia meluncurkan sebuah aplikasi berbasis web yang menampilkan data mengenai banjir di IndonesiaMAIPARK Hydra di Jakarta, 31 Agustus 2017. Bersamaan dengan itu, MAIPARK juga menggelar simposium tentang banjir dengan tema perubahan iklim (climate change). Acara ini dihadiri oleh direktur teknik beserta underwriter dari seluruh perusahaan asuransi dan reasuransi di Indonesia.
  Direktur Utama PT Reasuransi MAIPARK Indonesia Yasril Y Rasyid mengatakan bahwa terlepas dari strategi pencegahan banjir, pendekatan baru untuk mengakomodasi peningkatan risiko banjir diperlukan untuk menciptakan solusi berkelanjutan dan kemungkinan mengatasi perkembangan wilayah perkotaan yang terus meningkat, terutama di daerah rawan banjir serta munculnya ketidakpastian yang disebabkan oleh perubahan iklim. “Sekarang muncul urgensi untuk pertukaran informasi mengenai perkembangan dan pengalaman dalam penelitian, kebijakan dan manajemen. Karenanya di simposium ini kami paparkan hasil studi dari Tim Riset Banjir Jakarta terkait bencana banjir, sekaligus memperkenalkan MAIPARK–Hydrology Analysis (HYDRA), yaitu aplikasi berbasis Web yang dikembangkan oleh Research and Innovation (RDI) Group PT Reasuransi MAIPARK Indonesia,” paparnya.
   Yasril menambahkan, aplikasi ini dibangun untuk berbagi hasil riset banjir RDI terkait informasi kejadian banjir historis dan risiko banjir untuk wilayah DKI Jakarta kepada masyarakat. Selain itu, juga terdapat fitur untuk melakukan simulasi kerugian sederhana akibat banjir berdasarkan ketinggian rendaman dan jenis bangunan.HYDRA versi kedua ini mempunyai kelebihan dibanding versi pertama yang diluncurkan pada tahun 2015. Diantaranya terdapat features historical data, flood model untuk seluruh Indonesia, tak hanya Jakarta. Resolusinya lebih tinggi hingga 10 M, sedangkan sebelumnya 30 M. HYDRA dapat diakses publik dengan komposisi 90 persen saja, sedangkan sekitar 10 persen lainnya hanya dapat diakses oleh perusahaan ceding terkait zona asuransi banjir,” tambah Yasril.
   Simposium ini bertujuan untuk menampilkan perkembangan terbaru dalam ilmu pengetahuan terkait bencana banjir, seperti: hidrologi dan hidro dinamika, pemodelan dan peramalan banjir, cuaca dan iklim, manajemen informasi dan sistem pendukung keputusan berbasis Sistem Informasi Geografis, strategi dan pendekatan, kesadaran dan partisipasi masyarakat. “Selain itu symposium ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas lebih lanjut penanganan bencana alam dari sektor bisnis industri asuransi di Indonesia,” tandas Yasril.
   Pada kesempatan ini, PT MAIPARK Indonesia juga melakukan MOU dengan Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG). Kerja sama ini bersifat umum, utamanya terkait dengan weather based insurance, peningkatan capacity building baik itu untuk industri asuransi maupun BMKG. “Kerja sama dengan BMKG ini yang dikaitkan dengan proteksinya melalui produk-produk asuransi,”ujar Yasril.
   Sementara itu Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan bahwa dengan adanya MOU ini diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara PT MAIPARK Indonesia dengan BMKG. “Kerja sama ini dianggap perlu untuk meningkatkan hubungan ker jasama perlunya informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika bagi industri perasuransian nasional,” papar Andi. Fir

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AAUI The Most Inspiring Agent 2017, Agen Bumida yang Terbaik
Next Post Rayakan HPN, JAGADIRI Bagi Bonus untuk Nasabah

Member Login

or