1
1

Manulife Optimistis, Raih Pertumbuhan di Tahun 2019

    PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) tetap optimistis, di 2019 akan meraih pertumbuhan yang cukup tinggi, walau masih dibayangi oleh ketidakpastian kondisi ekonomi nasional di tahun ini. Optimisme tersebut disampaikan Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekster dalam jumpa pers paparan kinerja tahun 2018 Manulife Indonesia di Jakarta, 16 Mei 2019. Optimisme itu juga dilandasi oleh kian tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi, terutama setelah adanya BPJS Kesehatan. 

    Menurut Hekster, potensi asuransi di Indonesia sangat besar, pertumbuhannya dapat mencapai 20-30 persen tiap tahun. Itu hanya mengacu pada daya beli masyarakat Indonesia. Secara makro, walaupun ada ketidakpastian, diyakini industri asuransi bisa tumbuh double digits.

    “Kami sudah 33 tahun di Indonesia, sudah mengalami banyak Pilkada dan Pemilu. Kami sudah analisa, apakah event pemilu berdampak atau tidak. Di bulan pelaksanaan Pemilu memang ada dampak. Tetapi secara setahun, rata-rata tidak ada pengaruh negatif, makanya saya tetap optimistis,” papar dia.

    Dalam menjalankan peran sebagai perusahaan penyedia solusi perlindungan keuangan, Manulife Indonesia didukung lebih dari 7.000 tenaga pemasar profesional dan 1.000 karyawan. Mereka berperan penting serta berkontribusi dalam mendukung Manulife Indonesia yang beroperasi lebih dari 33 tahun untuk melakukan inovasi layanan dan melindungi lebih banyak lagi keluarga Indonesia. Selain jalur distribusi agency, Manulife juga menjalin kerja sama dengan bank sebagai saluran distribusi (bancassurance). 

     Jonathan Hekster juga menuturkan bahwa saat ini Manulife Indonesia yang didukung beragam jalur distribusi, telah menjangkau dan melayani nasabah yang mencapai hingga lebih dari 2,5 juta jiwa. Nasabah tersebut terdiri atas berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan mapan atau dikenal dengan sebutan High Nett Work (HNW) hingga kalangan bawah.

   Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Legowo Kusumonegoro juga memaparkan kinerja perusahaannya yang terus membaik. “Terlepas dari dinamika di pasar modal global dan Indonesia, MAMI juga menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan yang terlihat pada jumlah aset kelolaan dan jumlah investor kami yang meningkat,” katanya. Legowo menambahkan bahwa selama  tahun 2018, dana kelolaan MAMI meningkat menjadi Rp68,1 triliun dan lebih dari 16.400 investor telah bergabung menggunakan solusi investasi MAMI. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Life Syariah Catatkan Pertumbuhan 9,1 persen di 2018
Next Post Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa, Sun Life Luncurkan Produk Syariah Baru

Member Login

or