Media Asuransi, JAKARTA – Investor asing tercatat masih mengakumulasi pembelian di pasar saham Indonesia yang tecermin dari nilai net buy pada perdagangan kemarin yang mencapai Rp1,6 triliun.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (15 Oktober, 2021), analis Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya memaparkan IHSG ditutup menguat 1,4% dipimpin oleh sektor IDXFINANCE yaitu BBCA, BBNI, dan BMRI.
“Aliran masuk asing yang signifikan ke ekuitas Indonesia mendukung uptrend IHSG (foreign net buy sekitar Rp1,6 triliun kemarin).”
Net buy asing sebagian besar masuk ke sektor perbankan (BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, BTPS), pertambangan batu bara (ADRO, PTBA, UNTR, ITMG), dan pertambangan nikel (ANTM, INCO).
Harga nikel naik 2,0% menjadi US$19,315/ton kemarin. Pemulihan harga nikel seharusnya mendorong sentimen positif para penambang nikel, yakni ANTM dan INCO.
“Investor mengawasi data perdagangan untuk bulan September yang akan dipublikasikan pagi ini (konsensus median Bloomberg memperkirakan surplus perdagangan sebesar US$3,87 miliar). Kami memperkirakan IHSG akan diperdagangkan lebih tinggi hari ini.”
Dari global, S&P 500 membukukan reli satu hari terbaik sejak Maret 2021. Indeks ekuitas AS ditutup menguat pada hari Kamis karena pendapatan perusahaan kuartal III/2021 yang kuat dan pembaruan ekonomi yang lebih baik dari perkiraan membantu menutupi kekhawatiran rantai pasokan yang masih ada.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Saham Emiten Bank Jadi Incaran
Klaim pengangguran awal mingguan masuk pada titik terendah baru pandemi di 293.000. Indeks harga produsen (PPI) naik 0,5% di bulan September (dibandingkan perkiraan konsensus kenaikan 0,6% vs kenaikan 0,7% di bulan Agustus). Core PPI (tidak termasuk makanan dan energi) naik hanya 0,2% pada bulan September, melambat dari kenaikan 0,6% pada bulan Agustus. Imbal hasil treasury AS 10 tahun turun 3 bps menjadi 1,51%.
Di komoditas, harga minyak mentah memperpanjang kenaikan di tengah pasar energi yang lebih ketat. Harga minyak mentah WTI naik 1,2% menjadi US$81,38/barel didukung oleh penurunan terbesar persediaan AS di Cushing, pusat penetapan harga untuk WTI. Logam dasar menguat tajam karena prospek gangguan pasokan lebih lanjut dari kekurangan energi.
Market Indicator
JCI: 6,626.11 (+1.36%) |
EIDO: 24.59 (+1.78%) |
DJIA: 34,912.56 (+1.56%) |
FTSE100: 7,207.71 (+0.92%) |
USD/IDR: 14,118 (-0.70%) |
10yr GB yield: 6.17 (-4bps) |
Oil Price: 81.31 (+1.08%) |
Foreign net purchase: +IDR1,584.0bn |
Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) |
TOP BUY: BBCA, TLKM, BMRI, ASII, BUKA |
TOP SELL: CASA, EXCL, ASSA, ZINC, ERAA |
Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) |
BBCA, BBRI, ASII, BMRI, BBNI |
Actual Forecast Previous
US Core PPI (MoM) (Sep) 0.2% 0.5% 0.6%
US Core PPI (YoY) (Sep) 6.8% 7.1% 6.7%
US Initial Jobless Claims 293K 319K 329
*AALI +0.48%, *SGRO +0.77%, *LSIP +1.40%, *SSMS +1.80%, Naiknya harga CPO MYR5015 sekitar +3.36%
*BBCA +2.99%.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja, menuturkan lebih dari 40 persen saham yang dimiliki sebagian datang dari institusi maupun investor asing.
*PGAS +1.66%.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk distribusi sektor industri di Tanah Air menyerap lebih dari 70% gas dari perseroan. Perseroan pun menguasai lebih dari 70% jaringan gas bumi di seluruh Indonesia. Perseroan tengah berambisi untuk bisa menggarap proyek-proyek di sejumlah kawasan industri.
*UNVR +1.42%.
PT Unilever Indonesia Tbk strategi penjualan online melalui e-everything mengintegrasi proses end to end dari mulai produksi, pengiriman, dan penjualan menjadi infrastruktur operasional yang tahan banting, jangkauan lebih luas, serta lebih cepat.
*ELSA +1.84%.
Emiten anak usaha Pertamina, PT Elnusa Tbk meraih kontrak baru jasa hulu migas Seismic Survey yang akan menjadi proyek penopang pendapatan perusahaan.
*ADHI +2.60%.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatat adanya kontrak baru sebesar IDR11.3 triliun sampai dengan kuartal III/2021. Jumlah ini naik sebesar 82.3% dibandingkan perolehan kontrak baru pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar IDR6.2 triliun.
*TINS +3.02%.
PT Timah Tbk ditopang harga timah yang terus menanjak dan melanjutkan reli sepanjang tahun, terdorong oleh gangguan pasokan karena pandemi dan tingginya permintaan, sehingga sepanjang tahun ini sudah naik sampai 80 persen.
*PTPW -1.62%.
PT Pratama Widya Tbk merevisi target kontrak baru tahun ini hingga 65%. Semula target kontrak yang dipatok IDR387 miliar direvisi turun menjadi IDR252 miliar.
*NELY -6.95%.
PT Pelayaran Nely Dwi Putri Tbk ex deviden IDR10
Sementara itu, Technical Insight yang dilakukan oleh analis Mirae Sekuritas Tasrul adalah sebagai berikut:
– IHSG Daily, 6,626.11(+1.36%), test resistance at 6,670. trading range 6,543 – 6,670.
Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized mulai naik terbatas. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik dalam pola terbatas . Daily support di 6,543 dan daily resistance di 6,670. Cut loss level di 6,558.
– TLKM Daily, 3,830 (+1.59%), trading buy, trading range 3,800 – 3,920.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung bergerak naik. Daily support di 3,790 dan daily resistance di 3,920. Cut loss level di 3,760.
– RAJA Daily, 220 (+2.80%), trading buy, trading range 214 – 230.
Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 214 dan daily resistance di 230. Cut loss level di 210.
– PWON Daily,535 (+2.88%), sell on strength, trading range 525 – 555.
Indikator MFI Optimized dan RSI Optimized masih cenderung bergerak naik namun mulai terbatas. Perkiraan daily support di 525 dan daily resistance terdekat di 555. Cut loss level di 510.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News