Media Asuransi – PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 1,17 miliar saham, sekitar 15,5% dari total saham yang dicatatkan perusahaan.
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan, rapat tersebut menyetujui rights issue MPPA dalam Penawaran Umum Terbatas VI dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Baca juga: OJK Kawal Implementasi MRA PPA Bersama Bank Muamalat dan BPKH
Belum ditetapkan harga pelaksanaan rights issue ini, namun bila mengacu pada harga pasar saham MPPA yang diperdagangkan di level Rp950 sampai dengan Rp965 per saham, maka berpotensi meraih dana Rp1,11 triliun sampai dengan Rp1,12 triliun dari aksi korporasi
PT Multipolar Tbk (MLPL) memastikan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) sedang dalam tahapan perencanaan untuk melangsungkan proses untuk menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue di tahun ini.
Direktur Business Development and Investor Relation MLPL, Agus Arismunandar, mengungkapkan bahwa rencana penambahan modal itu sejalan dengan rencana penguatan modal MPPA yang saat ini perseroan bertindak sebagai pemegang saham pengendali di perusahaan pengelola Hypermart tersebut.
Baca juga: CIMB Niaga Raih ABF Corporate and Investment Banking Awards 2021
“Rights issue masih dalam tahap perencanaan, akan dijelaskan dalam prospektus resmi. Saat ini belum ada informasi resmi yang bisa kita sampaikan,” kata Agus, dalam paparan publik, Mei 2021).
Namun ia mengakui, ke depan MPPA memang akan fokus pada layanan konsumen yang berbasis teknologi.
Terlebih lagi, baru-baru ini, MLPL melepas kepemilikan saham MPPA kepada tiga investor, yakni Pinebridge Investment Ltd yang mengambil porsi 3,33%, PT Pradipa Darpa Bangsa sebesar 4,76.%. Sisanya oleh Threadmore Capital Ltd. yang membeli 3.81% saham MPPA.
PT Pradipa Darpa Bangsa ini bergerak berdomisili di Jakarta Selatan dan bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah dan teknis. PT Pradipa Darpa Bangsa dimiliki oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sebesar 99,996% dan PT Dompet Aplikasi Karya Anak Bangsa sebesar 0,004%.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima, Danny Kojongian, mengungkapkan bahwa MPPA menargetkan perolehan dana dari rights issue akan mencapai Rp500 miliar sampai dengan Rp800 miliar.
Matahari akan menggunakan dana rights issue untuk memperkuat neraca keuangan dan modal kerja untuk mendukung strategi memperkuat jaringan atau logistik dan kemampuan analisa big data. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News