Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB-” untuk PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) serta obligasi berkelanjutan I tahun 2019 sebesar Rp2 triliun.
Melalui keterangan resminya, Pefindo menyatakan bahwa prospek untuk peringkat perusahaan dipertahankan tetap pada “negatif” untuk mengantisipasi profil keuangan perusahaan tergolong sangat lemah di tengah kondisi usaha yang sangat menantang saat ini, dan kondisi ini dapat mengalami tekanan tambahan jika WSBP tidak mampu melakukan rencana mitigasi, yang dapat diindikasikan dengan pembatalan atau penundaan berkepanjangan dari upaya WSBP dalam mencapai kesepakatan restrukturisasi utang dengan kreditur dan pemasok, dan/atau jika upaya melakukan divestasi aset sesuai yang direncanakan mengalami hambatan yang berarti dan WSBP tidak dapat menemukan alternatif sumber arus kas penggantinya.
|Baca juga: Matahari Putra Prima (MPPA) Rights Issue 1,17 Miliar Saham
Obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat perusahaan tersebut mencerminkan sinergi yang baik antara WSBP dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan grup dan posisi usaha yang cukup mapan di industri pracetak nasional. Peringkat dibatasi oleh leverage yang sangat tinggi dan kebijakan keuangan yang sangat agresif, proteksi arus kas dan likuiditas yang sangat lemah, serta sensitivitas terhadap perubahan kondisi makroekonomi.
Peringkat dapat diturunkan jika WSBP tidak dapat melaksanakan rencana divestasi dan/atau mencapai kesepakatan restrukturisasi utang sesuai rencana sehingga berdampak pada kapasitasnya untuk membayar kewajiban keuangannya dalam jangka menengah. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika terdapat indikasi yang kuat terkait dengan melemahnya dukungan dari perusahaan induk.
|Baca juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Buyback Saham di Harga Rp2.500
“Kami mencatat bahwa WSBP pernah dan sedang menghadapi sejumlah kasus, yakni pemasoknya memilih melanjutkan ke pengadilan niaga untuk mengajukan gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Jika permohonan PKPU dikabulkan oleh pengadilan niaga maka hal itu dapat menyebabkan penurunan peringkat yang signifikan.”
Pefindo dapat merevisi prospek menjadi stabil jika WSBP secara signifikan meningkatkan struktur permodalan dan perlindungan arus kas secara berkelanjutan melalui upaya deleveraging dan melampaui target pendapatan dan EBITDA.
PT Waskita Beton Precast Tbk merupakan perusahaan pracetak yang berdiri sejak tahun 2014, sebelumnya merupakan divisi pracetak WSKT yang bergerak di bidang industri pembuatan beton siap pakai dan beton pracetak. WSBP didukung oleh sembilan pabrik pracetak dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 3,4 juta ton per tahun. Per 30 Juni 2021, pemegang saham WSBP adalah WSKT (59,9%), publik (40,0%), dan Koperasi Waskita (0,1%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News