1
1

Mau Tambah Portofolio Startup, Astra International (ASII) Diincar Asing

Menara Astra International di malam hari. | Foto: Astra International

Media Asuransi – Tidak hanya di sektor bisnis utama, PT Astra International Tbk (ASII) juga berkomitmen untuk berkompetisi di segmen digital. Melalui anak usahanya, PT Astra Digital Internasional (Astra Digital), ASII mendeklarasikan bahwa pihaknya siap untuk menambah portofolio investasinya di startup atau perusahaan rintisan. 

“Kami membuka diri untuk berkolaborasi dan meningkatkan nilai bagi kedua pihak, baik dari sisi Astra maupun startup nya sendiri,” ujar Direktur Astra Digital, Wiwie Yudiyanto. 

Baca juga: J&T Express Berencana IPO di Hong Kong

Tidak disebutkan identitas startup yang sedang dibidik untuk disuntik modalnya atau diajak berkolaborasi. Wiwie hanya menegaskan,  pihaknya tidak mengkhususkan diri untuk berinvestasi di satu industri tertentu. 

Hal ini sudah dibuktikan ketika Astra berinvestasi di Sayurbox dan Halodoc. Sebelumnya, Astra Digital sudah berinvestasi di Gojek. Dari investasi tersebut, Astra Digital telah melakukan beberapa partnership atau kolaborasi dalam menghadirkan beberapa layanan. 

Baca juga: MAMI Kelola Dana Rp104,7 Triliun dari 1,1 Juta Investor Indonesia

Misalnya dengan Gojek dalam segi membantu penyediaan kendaraan untuk para mitra pengemudi melalui layanan gofleet. Perseroan telah menggelontorkan investasi mencapai US$250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun di Gojek.  

Investasi di Gojek ini dinilai sebagai bagian dari inisiatif strategis perusahaan untuk mengakselerasi transformasi digital. Maklum, aksi korporasi tersebut juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi Astra Digital ke depan. 

Selain chip in di startup, Astra Digital juga telah mengembangkan beberapa aplikasi sendiri guna melayani pelanggan secara digital. Astra Digital punya yang namanya Seva.id yakni marketing platform dari Astra Group untuk memudahkan pembelian mobil, baik mobil baru maupun mobil bekas. 

Kemudian ada Movic, yaitu platform rental kendaraan yang menghubungkan pemilik dan penyewa mobil. Lalu, ada CariParkir. Ini merupakan aplikasi parkir digital yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan tempat parkir terdekat dengan area yang dituju.

Astra Digital memiliki sejumlah strategi yang akan dilakukan guna memperkuat posisinya di era digitalisasi ke depan. Pertama, menumbuhkan portfolio existing atau mencoba untuk membuat beberapa inisiatif baru berkaitan dengan digitalisasi. 

Kedua, perseroan melakukan investasi di sektor digital yang berpotensi menciptakan nilai tambah atau value creation dan bersinergi dengan Astra Group. Ketiga, meningkatkan kompetensi digital untuk mendukung portofolio internal Astra Digital yang juga mendukung unit-unit usaha Grup Astra. 

Tak dapat dipungkiri, kini sektor digital menjadi sektor yang bagus di mata investor. Tak pelak, pada perdagangan Senin, 30 Agustus 2021, ASII menjadi saham yang paling banyak diburu oleh investor asing dengan total nilai beli bersih mencapai Rp69,06 miliar.  Adapun, total nilai transaksi ASII tercatat sebesar Rp269,93 miliar. Aha 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post J&T Express Berencana IPO di Hong Kong
Next Post Waskita Karya Dapat Kontrak Baru Rp700 Miliar

Member Login

or