1
1

MD Entertainment (FILM) Kantongi Cuan Rp102,9 Miliar Berkat 2 Film Ini

PT MD Entertainment Tbk (IDX: FILM) adalah rumah produksi yang didirikan pada tahun 2002 di Jakarta. | Foto: mdentertainment.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT MD Entertainment Tbk (FILM) membukukan laba bersih pada 9 bulan 2024 sebesar Rp102,9 miliar, meningkat 20,8% dibandingkan tahun lalu berkat dua film blockbuster berjudul Ipar Adalah Maut dan Badarawuhi Di Desa Penari.

Meskipun demikian, perseroan tetap optimistis terhadap hasil akhir tahun yang positif dengan pendapatan yang berasal dari film-film blockbuster terbaru dan yang akan datang seperti Putri Bintang Lima, Perewangan, Petak Umpet, dan Sorop, yang baru saja dirilis dan beberapa lainnya akan segera hadir.

Melalui strategi manajemen mampu membiayai produksi tanpa mengorbankan kualitas film, FILM terus mempunyai arus kas operasional yang kuat. Hingga 30 September 2024, FILM berhasil meningkatkan EBIT sebesar 21,5% YoY hingga mencapai Rp145,1 miliar. Hal ini menghasilkan neraca yang sehat dengan posisi kas bersih sebesar Rp372,8 miliar pada akhir September 2024 (setelah membayar dividen tahun 2023 senilai Rp237,8 miliar atau DPS sebesar Rp25 pada 1 Agustus 2024).

|Baca juga: MD Entertainment (FILM) Cari Pinjaman untuk Tutup ‘Kekurangan’ Akuisisi NETV

FILM memperkuat kepemimpinannya di industri media dan hiburan dengan menciptakan ekosistem yang lengkap, mulai dari produksi konten hingga distribusi. Melalui akuisisi berkelanjutan atas NETV, FILM kini memiliki saluran distribusi khusus Free-To-Air (FTA), selaras dengan masih banyaknya masyarakat yang mengandalkan FTA sebagai saluran hiburan.

Akuisisi ini memungkinkan konten FILM menjangkau khalayak yang lebih luas di seluruh wilayah, sehingga semakin meningkatkan jangkauan dan pengaruh pasarnya.

|Baca juga: Cetak Laba Rp529,8 Miliar per Kuartal III, Cinema XXI (CNMA) Bagi Dividen Interim Rp416,7 Miliar

Akuisisi telah selesai pada 28 Oktober 2024, FILM memiliki 80,05% saham di NETV sehingga menjadikan mereka pemegang saham mayoritas dan pengendali NETV. Akuisisi ini didanai oleh kas internal perusahaan, pinjaman bank, dan dana yang diperoleh dari penerbitan Non Preemptive Rights (NPR) FILM.

Setelah akuisisi, perusahaan akan mempertahankan posisi kas yang kuat untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan dengan menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (NPR) FILM di luar pinjaman bank untuk akuisisi.

Manoj Punjabi, CEO of MD Entertainment, menjelaskan pada tahun 2024, pihaknya semakin optimistis dengan peluncuran entitas bisnis baru kami di bidang pertelevisian, termasuk akuisisi NET TV, yang semakin memperluas jangkauan pasar kami di bidang penyiaran.

“Kami percaya melalui inovasi, ekspansi bisnis, dan langkah-langkah strategis ini, posisi MD Entertainment akan semakin kuat sekaligus mendukung peningkatan penjualan konten di seluruh saluran distribusi televisi,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 7 November 2024.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Petrosea (PTRO) Teken Perjanjian Jasa Pertambangan Batu Bara senilai Rp4,03 Triliun
Next Post Rencana Perdamaian PKPU Visi Media Asia (VIVA) Disetujui Seluruh Kreditur

Member Login

or