Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah aktivitas ekonomi global yang terus melemah, namun keuangan negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali melaporkan kinerja yang positif di Juni 2023 dengan surplus Rp152,3 triliun.
“Posisi APBN hingga semester I/2023 posisi surplus Rp152,3 triliun atau (defisit) 0,71 persen dari PDB. Jangan lupa bahwa APBN 2023 tetap didesain dengan posisi postur defisit,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin, 27 Juli 2023.
|Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Penanganan Jalan Daerah di Jawa Tengah
Sri Mulyani menyampaikan bahwa posisi surplus tersebut merupakan realisasi sepanjang Januari-Juni 2023 atau semester I/2023. Lebih rinci, Menkeu menyampaikan bahwa angka surplus APBN Juni 2023 tersebut terpantau menurun jika dibandingkan dengan capaian Mei 2023 yang senilai Rp204,3 triliun dan April sebesar Rp234,7 triliun.
Selanjutnya, untuk belanja negara kini telah terbelanjakan sebesar Rp1.255,7 triliun atau 41 persen dari target APBN tahun ini, naik tipis 0,9 persen (yoy). Di sisi keseimbangan primer tercatat berada pada posisi Rp368,2 triliun. Sri Mulyani optimistis dengan kondisi keuangan negara tersebut, bahwa defisit dapat terjaga bahkan dapat diturunkan.
“Hingga pertengahan tahun, posisi positif ini ini memberikan keyakinan bahwa defisit tahun ini masih bisa kita jaga bahkan kita turunkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa kinerja APBN semester I/2023 tersebut tetap solid dan baik dengan pendapatan negara yang mencapai Rp1.407,9 triliun, tumbuh 5,4 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News