Media Asuransi, Global – Research Dive memperkirakan pasar insurtech global akan mengalami pertumbuhan yang mencolok selama periode 2021-2028, karena meningkatnya kemajuan teknologi di seluruh bisnis insurtech.
Berdasarkan teknologi, sub-segmen AI & machine learning diprediksi paling menguntungkan. Secara regional, kawasan Asia-Pasifik diharapkan memiliki peluang pertumbuhan yang lebih luas.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Research Dive, pasar asuransi teknologi global diperkirakan akan mengumpulkan US$57,93 miliar dan tumbuh pada CAGR sebesar 29,1% selama jangka waktu analisis dari 2021 hingga 2028.
“Sesuai analis kami, dengan meningkatnya inovasi solusi digital di seluruh bisnis asuransi untuk memperluas operasi mereka dan membangun lini produk tergantung pada permintaan dari klien khusus, pasar insuretech diperkirakan akan menyaksikan pertumbuhan yang signifikan selama jangka waktu perkiraan,” jelasnya.
|Baca juga: Transformasi Insurtech: Revolusi Digital Out of The Box untuk Pengembangan Industri Asuransi
Selain itu, peningkatan adopsi insurtech karena kebutuhan akan asuransi khusus dan customize diharapkan dapat menciptakan peluang pertumbuhan yang luas untuk pasar selama periode analisis.
Meningkatnya adopsi teknologi baru seperti AI, pembelajaran mesin (machine learning), chatbots, dan banyak lainnya di seluruh negara maju secara global juga diperkirakan akan mendorong pertumbuhan pasar selama periode perkiraan. Namun, masalah keamanan dan peraturan pemerintah dapat menghambat pertumbuhan pasar selama periode analisis.
Laporan tersebut telah membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan teknologi, produk, saluran distribusi, dan wilayah. Sub-segmen AI & pembelajaran mesin diperkirakan menghasilkan US$26,48 miliar selama jangka waktu yang diperkirakan. Ini terutama karena AI memungkinkan perusahaan asuransi untuk membangun pengalaman yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi dan perilaku seseorang.
Selain itu, peningkatan penerapan pembelajaran mesin untuk mengotomatiskan pemrosesan klaim diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sub-segmen pasar selama periode perkiraan.
Sub-segmen asuransi properti & kecelakaan diperkirakan akan memperoleh pendapatan sebesar US$32,86 miliar selama periode perkiraan. Meningkatnya risiko perubahan iklim, aset tidak berwujud, pandemi, dan kejahatan dunia maya diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sub-segmen pasar insurtech selama jangka waktu analisis.
Saluran Distribusi
Sub-segmen broker diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar US$24,74 miliar selama jangka waktu perkiraan. Hal ini terutama karena meningkatnya permintaan akan produk-produk seperti asuransi rumah, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, dan masih banyak lagi di pasar asuransi. Selain itu, meningkatnya kesadaran konsumen tentang polis asuransi dan semakin pentingnya pendidikan tentang polis asuransi dan berbagai manfaatnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sub-segmen pasar selama periode yang diperkirakan.
|Baca juga: 5 Akuisisi Insurtech Penting Sepanjang 2022
Wilayah Asia-Pasifik diproyeksikan tumbuh pada CAGR sebesar 30,2% selama periode 2021-2028. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya berbagai ekonomi dan pusat keuangan yang meningkat di wilayah ini. Selain itu, perusahaan asuransi di wilayah ini beralih ke platform asuransi digital karena meningkatnya penggunaan teknologi cloud dan meningkatnya pengguna internet diperkirakan akan mendorong pertumbuhan pasar regional selama periode analisis.
Dampak Covid-19
Meskipun wabah novel coronavirus telah menghancurkan beberapa industri, namun hal itu berdampak positif pada pasar asuransi. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya permintaan akan solusi touchless dan contactless selama pandemi. Selain itu, meningkatnya adopsi teknologi asuransi yang ramah pengguna seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan banyak lainnya serta meningkatnya jumlah startup asuransi dan perusahaan asuransi fintech adalah faktor yang mendorong pertumbuhan pasar selama periode krisis.
Adapun pemain utama pasar insurtech antara lain Oscar Insurance, Majesco, Quanttemplate, Damco Group, Shift Technology, Clover Health, Trov Insurance Solutions LLC, Acko General Insurance, Zhongan Insurance, dan America Well Corporation.
Para pemain ini secara luas mengerjakan pengembangan strategi bisnis baru seperti merger dan akuisisi, kemitraan dan kolaborasi, serta pengembangan produk untuk mencapai posisi terdepan dalam industri global.
Misalnya, pada Januari 2022, Root Insurance, perusahaan publik insurtech yang berbasis di AS, mengumumkan kemitraannya dengan Tractable Inc, perusahaan perangkat lunak terkemuka yang mengembangkan kecerdasan buatan untuk pemulihan kecelakaan dan bencana. Dengan kemitraan ini, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan operasi klaim guna mempercepat proses klaim end-to-end mereka dengan penerapan teknologi AI.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News