Media Asuransi – Pandemi Covid-19 menghantam banyak orang serta berbagai lini bisnis, menjadikan tahun 2020 penuh tantangan dan pelajaran hidup. Seiring dengan memasuki tahun yang baru, inilah saatnya untuk merenung, mengatur ulang rencana, dan menjadi lebih siap di awal yang baru.
Memulai tahun baru dengan merangkai sebuah resolusi yang sederhana hingga yang tidak biasa, nampaknya sudah menjadi suatu keharusan. Memiliki resolusi sangat diperlukan untuk memacu kita agar terus berkembang dan menggapai kehidupan yang lebih baik. Akan tetapi, ada kalanya resolusi yang dibuat berujung tidak terwujud dan bisa menjadi beban pikiran karena baragam faktor seperti kurang matangnya perencanaan.
Perencana Keuangan Tersertifikasi dan Founder Anggriani & Partners, Metta Anggriani, mengatakan bahwa resolusi keuangan yang baik membutuhkan tiga langkah utama, yakni melakukan financial check-up untuk memeriksa cash flow, utang, dan aset yang kita miliki. Mengidentifikasi prioritas serta tujuan seperti untuk liburan, membeli rumah atau kendaraan, dan seterusnya. Sedang yang terakhir barulah kita tentukan instrumen keuangan yang menyesuaikan dengan kondisi finansial dan prioritas sehingga mudah untuk dipantau dan dikelola.
Alasan lain dibutuhkan perencanaan keuangan yang lebih “pandemic ready” adalah terjadinya perubahan pola pikir dan hidup masyarakat yang menimbulkan berbagai kebiasaan baru. Salah satu yang paling menonjol adalah semakin bergantungnya masyarakat pada gadget untuk menunjang aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, belanja, hingga hiburan.
Hal ini sejalan dengan fenomena terkini di mana semakin banyak orang yang tak ragu lagi untuk membeli dan melengkapi dirinya dengan gadget yang lebih mutakhir, guna memastikan kelancaran work-from-home, school-from-home atau sekadar mendapat kualitas hiburan terbaik untuk mengusir rasa bosan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Kerja Sama Bancassurance dengan Bank Hana, Allianz Life Tawarkan 3 Produk Unitlink
Namun, frekuensi penggunaan gadget yang semakin tinggi tentunya dapat meningkatkan risiko terhadap gadget itu sendiri seperti terjadinya kerusakan, kehilangan, dan sebagainya. Setiap gadget memiliki potensi untuk mengalami kerusakan dan seringkali biaya reparasinya tidak murah. Apalagi bila mengalami kehilangan, sudah pasti menjadi beban biaya yang cukup mengganggu keuangan karena harus membeli yang baru.
“Kita bisa melihat dampak dan risiko yang sangat nyata akibat terjadinya pandemi. Tahun ini kita harus lebih berhati-hati. Oleh karena itu, satu hal yang tidak boleh terlupakan adalah memiliki perlindungan ektra seperti asuransi karena penyakit, musibah dan bencana bisa terjadi kapan saja dan dapat mengganggu cash flow,” tambah Metta Anggriani dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 8 Februari 2021.
Head of Partnership Affinity PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, Mariani Solihah, mengatakan bahwa salah satu produk asuransi yang tidak diketahui orang banyak adalah perlindungan terhadap gadget. “Manfaat perlindungan gadget yang ditawarkan oleh masing-masing penyedia asuransi berbeda-beda. Tapi biasanya, manfaat paling umum adalah perlindungan terhadap risiko kerusakan accidental yang bersifat fisik seperti retak pada layar smartphone, kerusakan akibat terkena cairan, dan melindungi gadget dari pencurian. Jenis-jenis risiko yang umumnya dihadapi oleh setiap pemilik gadget,” jelasnya.
Baca juga: Allianz Indonesia Ambil Bagian dalam Kampanye Global,“Bersama Anda, Kini dan Nanti”
Selain menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku dan kebutuhan di masa pandemi, perencanaan keuangan di tahun 2021 harus disiapkan juga untuk mengantisipasi tantangan lainnya. Salah satunya adalah risiko banjir yang seringkali terjadi di awal tahun. Ini sangatlah penting mengingat Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pernah memperkirakan nilai kerugian klaim musibah banjir pada properti dan kendaraan bisa mencapai Rp1,15triliun.
Melihat betapa pentingnya hal tersebut dan besaran risiko kerugiannya, beberapa tips sederhana dari Mariani Solihah untuk memilih asuransi properti dan kendaraan, antara lain:
⦁ Pilih sesuai kebutuhan
Sebagai pemilik properti atau kendaraan kita harus mengetahui terlebih dahulu aspek apa saja yang perlu kita lindungi. Selain itu, kita juga harus menetapkan anggaran yang dimiliki sesuai dengan kemampuan. Apabila sudah mengetahui apa saja yang ingin dilindungi dan berapa biaya yang sanggup dibayarkan, pelanggan dianjurkan untuk mencari informasi asuransi sebanyak-banyaknya dan memilih yang paling mendekati kebutuhan.
⦁ Memilih perusahaan tepercaya
Saat ini jumlah perusahaan asuransi semakin banyak. Namun, pastikan untuk memilih asuransi yang sudah diakui lembaga resmi dalam mengontrol dan mengawasi industri jasa keuangan di Indonesia, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
⦁ Mengetahui kejelasan polis dengan baik
Pengguna asuransi cenderung tidak membaca polis dengan benar. Padahal, dalam polis terdapat penjelasan terperinci mengenai apa saja yang dapat diklaim atau tidak. Selain itu, jangan ragu untuk bertanya apabila ada sesuatu yang kurang jelas sehingga tidak mengalami penolakan pada saat pengajuan klaim.
⦁ Memberikan akses pelayanan yang lengkap
Saat memilih produk asuransi properti maupun kendaraan, pastikan sudah dilengkapi dengan kemudahan sistem yang terintegrasi dengan teknologi. Dengan begitu, pelanggan dapat merasakan kemudahan klaim via aplikasi atau platform digital lainnya. Penting juga untuk memilih perusahaan asuransi yang memiliki akses mudah dihubungi saat terjadi keadaan darurat, seperti memiliki call center 24 jam. Untuk asuransi kendaraan, lebih baik lagi jika memilih perusahaan asuransi yang memiliki jaringan bengkel bersertifikat yang luas. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News