1
1

Pefindo Ganjar Pupuk Indonesia dengan Peringkat idAAA Outlook Stabil

Salah satu pabrik pupuk Indonesia di Palembang. | Foto: pupuk-indonesia.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA terhadap PT Pupuk Indonesia (Persero) (PIHC) dengan outlook stabil.

Pefindo juga memberikan peringkat idAAA terhadap Obligasi Berkelanjutan I dan Obligasi Berkelanjutan II PIHC, termasuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021 Seri A senilai Rp350,0 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2024.

“PIHC akan melunasi obligasi tersebut menggunakan dana internal, dengan posisi kas per akhir September 2023 tercatat senilai Rp19,2 triliun,” tulis Pefindo dalam keterangan resminya yang dikutip, Jumat, 26 Januari 2024.

Pefindo menjelaskan peringkat perusahaan terutama dipengaruhi oleh tingkat dukungan yang sangat kuat dari pemerintah mempertimbangkan peran PIHC yang penting dalam penyediaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi di Indonesia.

Profil kredit berdiri sendiri (standalone) PIHC didukung oleh, posisi Perusahaan yang sangat kuat di dalam industri pupuk dan kegiatan usaha yang terintegrasi, namun dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat, risiko eksekusi proyek, dan paparan terhadap volatilitas harga komoditas.

Peringkat dapat diturunkan jika Pefindo memandang adanya penurunan yang material dari dukungan pemerintah, seperti perubahan skema subsidi atau perubahan kerangka regulasi yang memiliki dampak tidak menguntungkan bagi Perusahaan.

Peringkat juga dapat diturunkan apabila terdapat perubahan harga pupuk dan amoniak di tingkat global yang tidak menguntungkan yang dapat mempengaruhi pendapatan serta arus kas Perusahaan, atau apabila Perusahaan secara agresif membiayai ekspansi dengan utang yang lebih besar dari yang diproyeksikan, tanpa diimbangi dengan perbaikan pada kinerja bisnis. PIHC adalah perusahaan pupuk terbesar di Indonesia.

PIHC memiliki lima entitas anak yang memproduksi pupuk dengan fasilitas di Kalimantan Timur (PT Pupuk Kalimantan Timur di Bontang), Sumatera (PT Pupuk Iskandar Muda di Aceh dan PT Pupuk Sriwijaya di Palembang), dan Jawa (PT Pupuk Kujang di Cikampek dan PT Petrokimia Gresik di Gresik), dan lima entitas anak lain yang bergerak di bisnis EPC, perdagangan, logistik, energi, dan pangan. Per 30 September 2023, PIHC dimiliki secara penuh oleh Pemerintah Indonesia.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Jatim (BJTM) Cetak Laba Bersih Rp1,47 Triliun, Turun dari Kinerja 2022
Next Post Galang Dana Rp8,57 Triliun, Smartfren Telecom (FREN) Gelar Rights Issue

Member Login

or