Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim/BJTM) mencatatkan penurunan laba bersih tahun berjalan 2023 sebesar 4,67% menjadi Rp1,47 triliun dibandingkan dengan kinerja periode yang sama 2022 sebesar Rp1,54 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023 audited yang dikutip, Jumat, 26 Januari 2024, emiten berkode saham BJTM ini mencatatkan penurunan laba bersih per saham menjadi Rp97,91 per saham dibandingkan dengan periode yang sama 2022 sebesar Rp102,75 per saham.
|Baca juga: Bank Jatim (BJTM) Diganjar Peringkat idAA- oleh Pefindo
Sepanjang 2023, Bank Jatim mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp4,95 triliun atau naik dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar Rp4,81 triliun. Pada pos pendapatan dan beban operasional lainnya, Bank Jatim mencatatkan minus Rp3,09 triliun atau membengkak dari posisi kinerja 2022 sebesar minus Rp2,86 triliun. Alhasil, laba operasional yang dibukukan BJTM sepanjang 2023 sebesar Rp1,86 triliun atau turun dibandingkan dengan kinerja 2022 sebesar Rp1,94 triliun.
Untuk laporan rasio keuangan, BJTM mencatatkan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 25,71% dibandingkan dengan 2022 sebesar 24,74%, NPL gross sebesar 2,49% pada 2023 atau turun dari 2022 sebesar 2,83%, dan NPL net tercatat 1,21% pada 2023 dibandingkan dengan 2022 sebesar 1,01%.
Sementara itu untuk Return on Asset (ROA), BJTM mencatatkan rasio 1,87% pada 2023 dibandingkan dengan 1,95% pada 2022, Return on Equity (ROE) sebesar 13,96% dibandingkan dengan 2022 sebesar 16,24%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,57% pada 2023 dibandingkan dengan 2022 sebesar 5,11%, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 77,27% pada 2023 dibandingkan dengan 2022 sebesar 76,15%.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News