1
1

Pemerintah Kantongi Dana Segar Rp12,97 Triliun dari Penerbitan ORI018

Media Asuransi – Pemerintah mengantongi dana segar senilai Rp12,97 triliun dari penerbitan Oblogasi Negara Ritel (ORI) seri 0RI018.

Berdasar keterangan resmi yang diperoleh Media Asuransi, Jumat, 23 Oktober 2020, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI018 dengan total volume pemesanan pembelian ORI018 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp12,97 triliun.

Pemerintah Resmi Buka Masa Penawaran Obligasi Ritel ORI018

Dana hasil penjualan ORI018 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sebagai instrumen SBN ritel ketiga yang ditawarkan di masa pandemi, ORI018 masih menunjukkan hasil penjualan yang sangat baik.

“Capaian ini terpenuhi, meskipun ORI018 ditawarkan dengan kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel dan dengan masa penawaran yang relatif singkat dibandingkan dengan periode penjualan SBN ritel sebelumnya,” tulis keterangan resmi tersebut.

Untuk mengakomodasi permintaan masyarakat, pemerintah bahkan harus menaikkan kuota penjualan pada sistem e-SBN. Sampai dengan penerbitan SBN ritel yang kelima di tahun 2020 ini, pemerintah berhasil menyerap Rp71,37 triliun. Animo yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kebiasaan berinvestasi walaupun di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi.

Instrumen yang sudah jelas keamanannya seperti ORI menjadi pilihan masyarakat. Sekitar 56 persen dari 26.160 total investor ORI018 merupakan investor yang sudah pernah membeli SBN ritel. Hal ini sejalan dengan tujuan awal penerbitan ORI018 untuk memberi kesempatan bagi pemilik ORI014 yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2020 untuk menginvestasikan kembali dananya ke instrumen serupa.

Per 14 September 2020, Penerbitan Obligasi dan Sukuk Capai Rp60,38 Triliun

Selain diminati oleh existing investor, ORI018 juga diminati oleh masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi. Hal ini didasarkan pada fitur ORI018 yang memberikan imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan dengan investasi sejenis, minimal investasinya yang terjangkau dan kemudahan akses pemesanan melalui platform online, yaitu melalui layanan transaksi Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara elektronik (e-SBN).

Selain itu, investasi pada ORI018 merupakan wujud partisipasi langsung masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Adapun detil profil investor ORI018 adalah sebagai berikut:

1. Jumlah investor baru ORI018 sebanyak 12.103 investor dengan jumlah nominal pembelian investor baru sebesar Rp5,18 triliun (40 persen dari total nominal ORI018).

2. Berdasar profesi, jumlah investor ORI018 didominasi Pegawai Swasta (8.693 investor/33 persen). Namun, secara volume didominasi oleh Wiraswasta (Rp5,9 triliun/46 persen).

3. Jumlah investor terbesar berasal dari generasi Milenial dengan jumlah 9.127 investor (35 persen dari total jumlah investor).

4. Untuk volume pemesanan terbesar dilakukan oleh generasi Baby Boomers yang mencapai Rp5,4 triliun atau 42 persen dari total pemesanan ORI018.

5. Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) terdapat 14.168 investor yang membeli SUN Ritel lebih dari satu kali (repeating investors). Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel termasuk ORI018. ACA

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekonomi Direset, Teknologi Informasi Mengambil Peran Kunci
Next Post Bank Danamon dan YABB Selenggarakan Webinar untuk Pelaku Usaha

Member Login

or