1
1

Pemkot Semarang Diganjar Peringkat idA+

Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idA+” kepada Pemerintah Kota Semarang (Kota Semarang). Prospek untuk peringkat ini adalah “stabil”. Pemeringkatan ini belum diketahui apakah ada kaitannya dengan rencana penerbitan obligasi daerah (municipal bond). 

Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 21 April 2021, Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. 

Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Peringkat menggambarkan profil perekonomian Kota Semarang yang sangat kuat, fleksibilitas anggaran yang kuat, dan beban utang Kota Semarang yang rendah. Namun, peringkat ini terhambat oleh kinerja anggaran dan deviasi antara anggaran dan realisasi yang moderat, serta tidak adanya unit pengelolaan utang (Debt Management Unit/DMU) yang terpisah dari fungsi lainnya. 

Baca juga:

“Peringkat dapat dinaikkan jika Kota Semarang mampu memperbaiki keseimbangan anggaran, mengintensifkan upaya pemenuhan anggaran belanja, dan mendirikan unit pengelolaan utang yang terpisah dari fungsi lainnya.” 

Peringkat dapat diturunkan jika perekonomian Kota Semarang melemah lebih dalam dari daerah lainnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan belanja modal menurun secara signifikan, dan jika Kota Semarang menerima beban pinjaman baru dengan nilai yang signifikan. 

“Kami belum mempertimbangkan rencana Kota Semarang untuk menerbitkan obligasi daerah atau pinjaman lainnya dalam analisis peringkat ini,” tulis Pefindo. 

Kota Semarang adalah ibukota dari Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2019, terdapat 1,8 juta penduduk dengan luas wilayah sebesar 374 km2 . Perekonomian Kota Semarang berkontribusi terhadap 1,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan 14,06% produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Tengah pada tahun 2019. Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mandiri Inhealth Diganjar Peringkat idAA dengan Outlook Stabil
Next Post AIA: Produk Asuransi Dipilih Berdasar Kebutuhan dan Tujuan Proteksi

Member Login

or