Media Asuransi, GLOBAL – Startup di India mengalami musim dingin pendanaan yang sulit pada tahun 2023, yang mengakibatkan penurunan besar-besaran dalam aktivitas modal ventura (VC), dengan dampak yang lebih besar dalam hal nilai, yang turun lebih dari setengahnya dibandingkan tahun 2022.
GlobalData, perusahaan data dan analitik terkemuka, mencatat sebanyak 1,085 VC kesepakatan pendanaan senilai US$7,8 miliar diumumkan di India pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan penurunan sebesar 37,9% dalam hal volume kesepakatan pendanaan VC dibandingkan dengan pengumuman 1,748 kesepakatan pada tahun 2022.
Sementara itu, penurunan dalam hal nilai sangat tinggi yaitu sebesar 63%, dibandingkan dengan kesepakatan pendanaan VC senilai US$21,2 miliar yang diumumkan pada tahun 2022.
Analisis terhadap Deals Database GlobalData juga mengungkapkan bahwa meskipun total nilai pendanaan VC di India bahkan tidak mencapai US$10 miliar pada tahun 2023, hanya dibutuhkan waktu empat bulan untuk mencapai tingkat yang sama pada tahun sebelumnya.
|Baca juga: Startup di India Kantongi Total Pendanaan US$6,9 Miliar hingga November 2023
Aurojyoti Bose, Analis Utama di GlobalData, menjelaskan musim dingin pendanaan, yang dimulai pada kuartal terakhir tahun 2021, terus berlanjut setelahnya tetapi jauh lebih parah pada tahun 2023.
“Terlepas dari beberapa faktor seperti tantangan makroekonomi, konflik yang sedang berlangsung, dan ketegangan geopolitik, kekhawatiran seputar valuasi perusahaan rintisan juga berdampak besar pada sentimen investor di India. Hal ini tampaknya mengakibatkan perubahan fokus yang dramatis menuju pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas,” jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin, 22 Januari 2024.
Meski begitu, sambung dia, ada beberapa titik terang juga, dan kondisinya tidak terlalu suram bagi startup yang memiliki peta jalan yang jelas dan fundamental yang kuat. Pendanaan yang diperoleh oleh beberapa startup meskipun kondisinya menantang merupakan indikasi dari hal ini.
Beberapa kesepakatan pendanaan VC penting yang diumumkan di India pada tahun 2023 antara lain mencakup pendanaan senilai US$340 juta yang dikumpulkan oleh Udaan, pendanaan US$229 juta yang diperoleh dari Perfios Software Solutions, US$200 juta yang dikumpulkan oleh PhonePe, dan pendanaan US$200 juta yang diterima oleh Zepto.
Bose menambahkan meskipun mengalami kemunduran, India terus menjadi pasar utama di Asia-Pasifik (APAC) untuk aktivitas pendanaan modal ventura, dan berada di samping Tiongkok. “Selain itu, negara ini juga termasuk dalam lima pasar teratas secara global dalam hal volume dan nilai kesepakatan pendanaan VC.”
India tercatat menyumbang 5,6% dari total jumlah kesepakatan VC yang diumumkan secara global selama tahun 2023, sementara pangsanya dalam nilai kesepakatan mencapai 3,3%.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News