1
1

Penerimaan Pajak Turun 8,4%, Hanya Capai Rp760,38 Triliun per Mei 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Kemenkeu

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi penerimaan pajak hingga Mei 2024 tercatat sebesar Rp760,38 triliun, atau 38,23 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

“Sampai Mei 2024, pajak kita telah terkumpul Rp760,38 triliun, kalau kita lihat, artinya 38,23 persen sudah kita kumpulkan dari target,” jelas Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

Namun penerimaan pajak di Mei ini cenderung mengalami penyusutan sebanyak 8,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp830,29 triliun. Menurut catatan Sri Mulyani, hal ini dipengaruhi oleh penerimaan bruto sejumlah kelompok pajak yang mengalami kontraksi.

Dari total penerimaan pajak tersebut, Sri Mulyani mengatakan, penerimaan dari PPh nonmigas yang kontribusinya besar mengalami penurunan sebesar 5,41 persen yoy. Realisasi PPh nonmigas hingga Mei 2024 tercatat sebesar Rp443,72 triliun atau mencapai 41,73 persen dari target dalam APBN 2024.

|Baca juga: Gelar RUPST, BEI Tunjuk Nurhaida sebagai Komut dan Sisihkan Cadangan Wajib Rp151 Miliar

“Angka ini kalau kita lihat dekomposisinya untuk PPh nonmigas mengalami kontraksi 5,41 persen atau Rp443,73 triliun,” jelas Sri Mulyani.

Sri mengatakan kontraksi ini terjadi disebabkan oleh pelemahan harga komoditas tahun lalu yang menyebabkan profitabilitas di 2023 menurun, terutama pada sektor-sektor terkait komoditas.

Kemudian penyusutan tersebut juga diikuti oleh PPh migas. Tercatat PPh migas terkontraksi sebesar 20,54 persen. Realisasi penyerapan PPh migas hingga Mei tercatat sebesar Rp29,31 triliun atau 38,38 persen dari target. Perlambatan serapan PPh migas utamanya dipengaruhi oleh penurunan lifting migas.

|Baca juga: Pendapatan Negara Menyusut, APBN Defisit Rp21,8 Triliun per Mei 2024

Sementara itu, untuk penerimaan PPN dan PPnBM mencapai Rp282,34 triliun atau 34,80 persen dari target. Berdasarkan catatan Sri Mulyani, penerimaan PPN dan PPnBM tersebut mengalami kenaikan 5,72 persen karena adanya kegiatan ekonomi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indonesia Terus Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah
Next Post 7 Tips Tempatkan Deposito di BPR dan BPR Syariah

Member Login

or