Media Asuransi, JAKARTA – Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan kebijakan penggunaan robot trading dalam perdagangan saham dinilai dapat menggilas profesi atau pekerjaan yang selama ini dijalankan oleh manusia.
Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management, Edwin Sebayang, mengakui bahwa penggunaan robot trading saat ini sudah jamak digunakan di dalam trading FX.
Menurutnya, penggunaan robot hanya masalah waktu diterapkan di perdagangan saham di BEI. Namun demikian, berkaca pada pengalaman penerapan online system yang berdampak menggusur profesi dealer, Edwin menduga hal yang saham juga akan terjadi pada implementasi penggunaan robot trading di pasar saham.
|Baca juga: Modal Menjadi Bursa Saham yang Resilience
“Setelah hilang profesi dealer akibat digunakannya online system, kini muncul pertanyaan yang menggelitik ES (Edwin Sebayan), kira-kira pekerjaan & profesi apa yang akan ‘tergilas’ jika robot trading tersebut diterapkan secara massal di perdagangan saham?” ujarnya.
Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo, penggunaan robot trading nantinya harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari BEI untuk memastikan tidak menimbulkan manipulasi terhadap pasar.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News