Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa terlihat di zona merah ketimbang pagi tadi di posisi 7.099. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore berakhir menguat ketimbang pagi tadi di Rp16.127 per US$.
IHSG Selasa, 14 Mei 2024, perdagangan sore berakhir di 7.083, melemah 15 poin atau setara 0,22 persen. Level tertinggi di 7.136 dan terendah di 7.071. Volume perdagangan hari ini tercatat 18 miliar lembar saham senilai Rp13 triliun. Sebanyak 273 saham menguat, 267 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup menguat ke Rp16.100 per US$, naik 19 poin atau setara 0,12 persen dengan year to date return 4,55 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.100 hingga Rp16.135 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.031 per US$.
Pasar saham AS beragam
Di sisi lain, kebangkitan di GameStop dan saham meme lainnya membayangi kinerja beragam di pasar saham AS yang lebih luas pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal itu terjadi karena kenaikan beruntun di indeks Dow Jones berakhir.
|Baca juga: Asbisindo: Pertumbuhan Ekonomi Harus Dipastikan Bermanfaat bagi Masyarakat Luas
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2 persen menjadi 39.431,51, mengakhiri kenaikan beruntun delapan hari. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas datar di 5.221.42. Sedangkan Nasdaq Composite yang kaya teknologi naik 0,3 persen menjadi 16.388.
Sedangkan dolar AS berkonsolidasi terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Hal itu karena para pedagang menunggu data inflasi AS yang dapat membantu menentukan apakah Federal Reserve dapat menurunkan biaya pinjaman pada 2024 dan seberapa besarnya.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang lainnya, sedikit berubah pada 105,28, menyusul kenaikan pertamanya dalam tiga minggu. Euro naik kurang dari 0,1 persen pada US$1,0780, sementara sterling naik 0,1 persen pada US$1,2537 sebelum data pasar tenaga kerja pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News