1
1

Pergerakan Rupiah Berpotensi Terdepresiasi

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi
Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini berpeluang melemah mengikuti sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko pada pagi ini.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpeluang melemah hari ini mengikuti sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko pagi ini yang dipicu oleh demonstrasi yang meluas di China karena pembatasan pergerakan akibat covid.

|Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Berpeluang Terapresiasi

Menurutnya, China sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia bisa memberikan dampak negatif bagi perekonomian global bila perekonomiannya terganggu karena demonstrasi berkepanjangan. “Sentimen negatif ini mendorong penguatan dolar AS sebagai aset aman,” jelasnya kepada Media Asuransi, Senin 28 November 2022.

Selain itu, jelasnya, pasar masih mewaspadai sikap Bank Sentral AS terhadap kebijakan suku bunga acuannya ke depan. Pasar akan mencari petunjuk selanjutnya dari pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Hari Kamis dinihari dan data-data ekonomi penting AS yang akan dirilis pekan ini seperti data PDB dan data tenaga kerja.

“Potensi pelemahan ke arah Rp15.700 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.650 per dolar AS.”

Sementara itu pada perdagangan akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,05% ke level Rp15.672 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,13% ke level Rp15.668 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpeluang Mixed, Ajaib Rekomendasikan ERAA, TOBA, BSSR
Next Post MARKET REVIEW: Sektor Energi & Keuangan Jadi Penekan IHSG

Member Login

or