1
1

Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Membeli Saham IPO

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – IPO (Initial Public Offering) merupakan suatu tahapan perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. Dari semula sahamnya dikuasai oleh sebuah keluarga atau sekumpulan orang menjadi dimiliki masyarakat luas karena tidak dibatasi siapa saja yang berhak membeli saham ini. Pemilik saham mayoritas menghimpun dana dari masyarakat, sama halnya dengan perusahaan perbankan atau asuransi, tentu harus memenuhi syarat dari regulator agar masyarakat tidak kecewa.

Bedanya, dengan adanya aksi korporasi IPO, publik bisa memiliki saham di perusahaan tersebut. Bagi investor, membeli saham IPO menjadi kesempatan untuk mendapatkan saham perusahaan yang resmi dijual secara perdana.

Namun sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO, Anda harus memperhatikan 4 (empat) tips berikut ini:

  1. Memperhatikan Profil Emiten

Track record Perusahaan yang akan melakukan IPO sangat penting diketahui investor. Ketahui sektor usaha yang dijalankan atau prospek bisnis ke depannya. Misalnya perusahaan yang industrinya masuk kategori sunset industry. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan perusahaan yang pernah berjaya, namun kini kinerjanya mulai menurun.

|Baca juga: Bos OJK Beberkan Jurus Jitu untuk Tingkatkan Kualitas Emiten yang Mau IPO

Perusahaan dalam kategori sunset industry biasanya mengalami kesulitan untuk berkembang. Meskipun terlihat ada pertumbuhan, nilai pertumbuhannya cenderung di bawah rata-rata. Contoh yang masuk sunset industry adalah perusahaan rokok karena tiap tahun dikenai kenaikan cukai oleh pemerintah. Sementara sunrise industry adalah kebalikannya, yaitu prospek bisnisnya cerah karena sedang tren, misalnya perusahaan teknologi informasi.

Dalam ringkasan prospektus terdapat bisnis model perusahaan yaitu kegiatan dan keunggulan perusahaan. Anda juga bisa membandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak pada industri yang sama, sehingga mendapat gambaran mengenai perusahaan yang akan dipilih.

  1. Mengecek Fundamental Perusahaan

Cara mengencek faktor fundamental Perusahaan yang akan IPO adalah dengan melihat laporan keuangan dari perusahaan yang hendak IPO. Laporan keuangan Perusahaan yang hendak IPO ada di prospektus IPO yang dipegang perusahaan penjamin emisi, yaitu perusahaan sekuritas yang menjadi anggota bursa (AB).

Laporan keuangan merupakan gambaran arus kas perusahaan yang meliputi penghasilan, untung rugi, utang serta aset perusahaan. Dengan mengetahui laporan keuangan  dapat membantu Anda membuat keputusan untuk membeli saham tersebut. Anda dapat melihat nilai penjualan dari tahun ke tahun, laba kotor, laba operasional, margin laba, serta trennya. Biasanya BEI mensyaratkan Perusahaan meraih untung bersih dalam kurun waktu 3 tahun berturut sebagai syarat IPO.

Perusahaan dengan laporan keuangan yang baik tentunya pernah mencetak laba bersih dan ini berkaitan dengan dividen yang nantinya akan dibagikan ke para investornya, terlebih jika Anda ingin memegang kepemilikan saham dalam jangka waktu yang panjang.

  1. Cari Tahu Tujuan dari IPO Perusahaan

Anda perlu mencari tahu alasan perusahaan melakukan IPO karena akan menentukan pada performa saham tersebut ke depannya. Pasalnya, ada perusahaan yang memutuskan IPO untuk memperoleh dana tambahan untuk ekspansi bisnis, namun ada juga yang bertujuan untuk membayar utang perusahaan.

|Baca juga: Bukalapak Tempatkan Mayoritas Sisa Dana IPO di Obligasi Pemerintah

Jika dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang, maka Anda harus berhati-hati. Karena ini sudah menjadi lampu kuning jika perusahaan itu tidak mampu membayar utang dan malah mengandalkan penjualan saham untuk melunasinya. Namun jika dana hasil IPO akan digunakan untuk  riset produk baru, pembangunan pabrik, perluasan penjualan, maka saham IPO ini layak untuk dibeli.

  1. Cek Rekam Jejak Underwriter

Perusahaan broker saham yang menjadi underwriter atau penjamin emisi efek memiliki andil besar pada saat perusahaan menuju IPO. Underwriter bertugas untuk membantu mengevaluasi dan menimbang risiko, serta potensi atas aksi korporasi tersebut kepada publik. Oleh dari itu, sebelum Anda memutuskan untuk membeli Saham IPO, Anda juga perlu mengecek kinerja underwriter.

Pilih perusahaan yang memakai jasa penjamin emisi berpengalaman dan terkenal untuk melantai di bursa. Bukan berarti perusahaan yang IPO dengan penjamin emisi kecil tidak akan berhasil. Tapi dengan underwriter berpengalaman, peluang keberhasilan membeli saham IPO jadi lebih tinggi lagi. Apalagi, biasanya underwriter besar menangani IPO perusahaan-perusahaan yang besar pula.

Jika dihadapkan dengan IPO oleh underwriter kecil, maka sebaiknya trader harus lebih berhati-hati dan mesti mencari informasi lebih banyak lagi. Satu hal positif bagi underwriter kecil adalah biasanya harga saham IPO yang ditawarkan relatif terjangkau dan berpotensi naik dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, sahamnya juga tersedia cukup banyak bagi investor retail.

Editor: Irdiya Setiawan

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Alasan Mengapa Harus ke Labuan Bajo Minimal Sekali Seumur Hidup
Next Post Anti Boncos, Begini 5 Cara Mengelola Keuangan Digital dengan Bijak dan Efektif!

Member Login

or