Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat “idA-” untuk PT Nusa Surya Ciptadana (NSC Finance). Prospek dari peringkat perusahaan adalah “stabil”.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 2 September 2021, Pefindo menjelaskan bahwa obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat tersebut mencerminkan posisi bisnis NSC Finance di atas rata-rata yang didukung oleh integrasi yang erat dengan dealer terafiliasi, permodalan yang sangat kuat, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang memadai. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh indikator efisiensi operasional yang rendah, kualitas aset yang moderat, dan kompetisi yang ketat di bisnis non-captive.
|Baca juga: Rencana Emisi Obligasi Polytama Propindo Diganjar Rating idAAA(cg)
Peringkat dapat dinaikkan jika NSC Finance memperkuat posisi pasarnya secara signifikan dan berkelanjutan, dan di saat yang sama meningkatkan profil profitabilitas, kualitas aset, dan diversifikasinya. Namun, peringkat dapat diturunkan apabila terjadi penurunan signifikan terhadap posisi pasar perusahaan atau jika indikator keuangan perusahaan memburuk secara signifikan. Peringkat juga dapat diturunkan jika Pefindo melihat adanya penurunan integrasi bisnis yang signifikan dengan dealer-dealer afiliasi perusahaan.
Pefindo memandang pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap industri pembiayaan dari sisi pertumbuhan, kualitas aset, dan profitabilitas, terutama dari sektor ekonomi yang terdampak langsung seperti hotel, pariwisata, restoran, dan transportasi. Sektor manufaktur dan perdagangan berbasis komoditas juga terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah karena akses masuk ke lokasi kerja yang terbatas.
Debitur dari sektor-sektor ini terpengaruh signifikan oleh pandemi, menyebabkan kapasitas debitur untuk membayar kewajiban keuangan yang lebih rendah, sehingga memperburuk profil keuangan perusahaan pembiayaan. Meski POJK 58/POJK.05/2020 memungkinkan perusahaan pembiayaan melakukan restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 guna menjaga rasio kualitas aset yang terkendali, implementasi restrukturisasi tidak menyelesaikan permasalahan mendasar yang dihadapi perusahaan.
|Baca juga: Perkuat Bisnis Farmasi, Pyridam Farma (PYFA) Akuisisi Holi Pharma
“Kami berpandangan pandemi Covid-19 memiliki dampak yang dapat dikelola pada profil kredit NSC Finance, didukung oleh kolaborasi dan sinergi bisnis yang kuat antara perusahaan dan Nusantara Sakti Group, yang menurut kami memberikan stabilitas yang lebih baik dalam hal generasi bisnis di tengah pandemi.”
NSC Finance juga telah memperkuat manajemen risiko dalam hal underwriting dan penagihan. Faktor-faktor ini memitigasi sebagian kekhawatiran terkait kemungkinan penurunan bisnis selama pandemi.
NSC Finance adalah perusahaan pembiayaan yang fokus pada pembiayaan sepeda motor Honda baru serta refinancing untuk sepeda motor dan mobil bekas. NSC Finance merupakan sole financing arm untuk perusahaan-perusahaan afiliasinya dalam Nusantara Sakti group, yang merupakan dealer sepeda motor Honda. Per 31 Maret 2021, pemegang saham utama perusahaan adalah PT Nusantara Sakti Sejahtera (99,9%) dan sisanya dimiliki oleh PT Nusantara Sakti. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News