1
1

Pertumbuhan Laba HM Sampoerna (HMSP) Tersandung Cukai Rokok

Salah satu pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk. | Foto: sampoerna.com

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk terus terbebani oleh kebijakan pajak cukai pemerintah yang membuat pertumbuhan labanya menjadi negatif.

Melalui Daily Write Up bertajuk HM Sampoerna (HMSP IJ) – 4Q21: Earnings in line with our expectation but below consensus’, analis Mirae Sekuritas Christine Natasya menjelaskan bahwa HMSP membukukan pendapatan IDR26.3 triliun di 4Q21, tumbuh 6.9% YoY dan 5,9% QoQ. 

“Kami melihat pendapatan didukung oleh pertumbuhan volume penjualan dan kenaikan ASP di kuartal tersebut. Secara kumulatif di FY21, top line HMSP adalah IDR98.8 triliun (+7% YoY), sejalan dengan perkiraan kami dan konsensus dengan masing-masing mencapai 98% dan 100%.”

|Baca juga: BEDAH SAHAM: Benarkah Saham HM Sampoerna (HMSP) Menarik Dikoleksi?

Volume penjualan HMSP di 4Q21 adalah 22 miliar batang, tumbuh sebesar 4% YoY. Secara kumulatif di FY21, HMSP membukukan volume penjualan sebesar 82.8 miliar batang (+4,19%YoY). Meskipun PPKM longgar di 4Q21, pertumbuhan volume penjualan HMSP secara keseluruhan lebih rendah dari pertumbuhan 3Q21 (5% YoY). 

“Kami melihat hal ini disebabkan oleh basis yang lebih tinggi di 4Q20. Selain itu, menurut kami, pertumbuhan HMSP yang lebih rendah juga disebabkan oleh banyaknya perokok yang beralih ke merek lain yang lebih murah. Memang, volume penjualan merek Dji Sam Soe turun 6,7% YoY di 4Q21. Sementara itu, industri membukukan 78,8 miliar batang penjualan di 4Q21, tumbuh sebesar 5.4% YoY.”

Di 4Q21, HMSP membukukan laba bersih IDR1.5 triliun (+11.4% QoQ, -5.3% YoY). Secara kumulatif di FY21, HMSP membukukan bottom line sebesar IDR7.1 triliun yang turun -16.8% YoY. Angka tersebut sesuai dengan perkiraan Christine dengan mencapai 101% terhadap FY21 tetapi meleset dari konsensus dengan mencapai 94% dari perkiraan FY21-nya.

GPM perusahaan turun 2.5%p YoY menjadi 15.9% di 4Q21. Sementara itu, OPM-nya turun 0.9%p YoY menjadi 7,3%. “Kami percaya pajak cukai yang lebih tinggi telah membebani pertumbuhan laba perusahaan meskipun terus mempertahankan opex yang rendah. Kami menyempurnakan perkiraan kami pada HMSP dengan mengulangi rekomendasi HOLD dengan target P/E sebesar 16x.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kejutan, Grup Salim Jadi Pemilik Mayor Bank Mega
Next Post Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi Tertekan

Member Login

or