Media Asuransi – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat “idBBB+” untuk PT Pindad (Persero) (PIND) dan Medium-Term Notes (MTN) Tahun 2017 Seri D-E. Outlook peringkat perusahaan ialah “stabil”.
Melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 5 Mei 2021, Pefindo menerangkan bahwa obligor dengan peringkat idBBB memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor lebih mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.
Baca juga: Pangkas Rugi 99,22 persen, Kinerja HERO Kuartal I/2020 Membaik
Dijelaskan, peringkat mencerminkan pandangan Pefindo atas dukungan pemerintah yang kuat kepada PIND terutama karena peran utamanya dalam pembuatan produk militer, pendapatan yang stabil dari segmen bisnis amunisi, dan diversifikasi produk. Namun, peringkat dibatasi oleh ketergantungan PIND yang cukup tinggi pada anggaran negara, sehingga rentan terhadap proses pengadaan pemerintah dan juga pemotongan anggaran, struktur permodalannya yang agresif dan perlindungan arus kas yang lemah, serta paparan pada fluktuasi harga bahan baku dan komponen.
Baca juga: Dharma Satya (DSNG) Catatkan Penjualan Kuartal I/2021 Sebesar Rp1,64 T
“Kami dapat meningkatkan peringkat jika PIND secara konsisten dapat meningkatkan indikator-indikator keuangan utama secara berkelanjutan. Peringkat tersebut dapat diturunkan jika kami melihat bahwa ada penurunan yang signifikan dalam hal dukungan pemerintah, baik melalui divestasi kepemilikan maupun pengurangan kontrak.”
Peringkat juga bisa berada di bawah tekanan jika EBITDA turun secara signifikan di bawah target dan/atau jika PIND menerapkan kebijakan keuangan yang lebih agresif, termasuk menambah utang yang lebih tinggi daripada yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh pendapatan yang lebih tinggi.
Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Pegadaian idAAA
Pefindo juga dapat menurunkan peringkat jika kondisi operasional yang tidak menguntungkan akibat pandemi Covid-19 terus berlangsung dan sangat mempengaruhi kinerja operasi PIND, seperti dalam hal pencapaian kontrak baru dan pengiriman tepat waktu dari kontrak yang ada, dan/atau perusahaan menunjukkan tanda-tanda memburuknya profil likuiditas yang ditunjukkan oleh pendapatan yang lebih rendah dari yang diharapkan atau kesulitan dalam mengakses pendanaan.
PIND, awalnya didirikan pada tahun 1983, merancang dan memproduksi berbagai macam produk militer terutama untuk pemerintah Indonesia, namun juga dijual ke pemerintah asing. Produk utamanya termasuk munisi kaliber kecil, senapan serbu, dan kendaraan lapis baja. Operasinya dibagi menjadi enam segmen bisnis utama: amunisi, senjata, kendaraan khusus, bahan peledak komersial, mesin industri, serta cor dan tempa. Lebih dari 70% pendapatannya selama lima tahun terakhir berasal dari layanan terkait industri pertahanan, sementara hanya 5% yang dihasilkan dari kontrak di luar negeri. Perusahaan sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News