1
1

Prospek Pertumbuhan Prudential Turun Usai Penyesuaian Saham Minoritas di Malaysia

Gedung Prudential. | Foto: The Business Times

Media Asuransi, GLOBAL – Prudential mengecewakan ekspektasi analis terkait pertumbuhan di pasar Malaysia. Hal itu setelah mengumumkan akan mengakui saham minoritas sebesar 49 persen di anak perusahaannya di Malaysia, Sri Han Suria Sdn Bhd (SHS).

“Perkembangan ini mengurangi ekuitas IFRS Prudential hampir lima persen dan nilai tertanamnya sekitar empat persen. Meski sebelumnya ada harapan optimistis untuk pertumbuhan di Malaysia, situasi ini mengurangi manfaat yang diantisipasi dan meningkatkan profil risiko perusahaan,” kata Equity Research Jefferies dikutip, dari Insurance Asia, Senin, 5 Agustus 2024.

Meskipun berdampak signifikan pada ekuitas Prudential, namun reaksi pasar tetap tenang. Jefferies mencatat investor tampaknya lebih fokus pada risiko makroekonomi dan geopolitik, mengabaikan berita fundamental.

Kurangnya respons pasar ini menyoroti tren yang lebih luas dalam mendiskon penilaian fundamental. Jefferies tetap yakin penilaian fundamental akan kembali menjadi penting, meskipun waktu pergeseran ini belum pasti.

|Baca juga: Tugu Insurance Cetak Laba Bersih Rp439 Miliar di Semester I/2024

|Baca juga: Investor Pemula Wajib Tahu, Ini Aturan Sebelum Terjun Berinvestasi Saham!

Prudential memiliki saham sebesar 51 persen di SHS, yang memiliki Prudential Assurance Malaysia Berhad (PAMB), sementara Detik Ria Sdn Bhd (Detik Ria) memiliki sisa saham 49 persen.

Berdasarkan perjanjian dari 2002 dan 2009, Prudential memiliki opsi untuk mengakuisisi saham 49 persen milik Detik Ria. Detik Ria menggunakan opsi ini pada tahun 2008 dan dibayar selama 10 tahun. Namun, transfer saham tersebut tidak selesai, sehingga Prudential mengajukan gugatan hukum pada 2019.

Meskipun keputusan pengadilan sebelumnya menguntungkan Prudential, namun Mahkamah Federal Malaysia membatalkan putusan ini tahun ini. Akibatnya, Prudential kini akan melaporkan saham 49 persen tersebut sebagai kepentingan non-pengendali. Penyesuaian ini berdampak pada ekuitas IFRS dan Nilai Tertanam Eropa.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penguatan BUMN Sebagai Benteng Ekonomi Nasional Jadi Jaminan Menuju Indonesia Emas
Next Post Perbankan Wajib Lebih Agile Hadapi Tantangan Ekonomi Indonesia di Masa Mendatang

Member Login

or