Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Kospi Bursa Saham Korea Selatan ditutup di zona hijau pada Senin, 21 Juli 2025. Kospi meningkat 0,71 persen atau 22,74 poin di level 3.210,81.
Kenaikan indeks Kospi dipicu aksi beli bersih investor asing untuk sesi ketiga beruntun. Bank investasi global memberi prospek positif indeks Kospi di awal semester kedua ini.
|Baca juga: Dampak BI Pangkas Bunga, IHSG Sesi I Masih Menguat
JPMorgan Chase & Co mengatakan indeks acuan KOSPI Korea dapat naik ke level 5.000 dalam dua tahun ke depan. Bank investasi AS tersebut juga menaikkan peringkat investasinya pada saham Korea Selatan dari netral menjadi overweight.
Bloomberg melaporkan pada 12 Juli bahwa JPMorgan memperkirakan upaya reformasi korporasi Korea Selatan akan mendorong KOSPI lebih dari 50 persen lebih tinggi dari level saat ini.
“Korea tetap menjadi pasar overweight utama di Asia dan di antara pasar negara berkembang,” kata bank tersebut, yang menaikkan peringkatnya pada ekuitas Korea pada 11 Juli. JPMorgan menambahkan bahwa jika reformasi berjalan lancar, peningkatan eksposur selama penurunan pasar direkomendasikan.
|Baca juga: INDEF Soroti Tarif Amerika yang Turun dengan Berbagai Strategi
Mereka juga mencatat bahwa volatilitas akibat tarif, pertumbuhan yang lebih lambat, dan pasar obligasi dapat menciptakan peluang beli yang baik.Volume perdagangan pada Senin melibatkan 341,3 juta saham senilai 10,6 triliun won atau sekitar US$7,6 miliar, Sebanyak 489 saham mengalami kenaikan dan 390 saham menurun.
Harga saham perusahaan Samsung Electronics dan SK Hynix mengalami kenaikan, masing-masing 1,04 persen dan 1,3 persn. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing meningkat 2,64 persen dan 2,57 persen.
Saham Doosan Enerbility dan perusahaan baja terbesar Korea, POSCO Holdings melesat, masing-masing 5,56 persen dan 5,14 persen. Saham perusahaan galangan kapal Hanwha Ocean dan HD Hyundai Heavy masing-masing menguat 4,98 persen dan 4,81 persen.
Saham perusahaan energi terbarukan Hanwha Solution melambung 7,37 persen dipicu ekspektasi lonjakan perolehan laba kuartal kedua.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan operator portal internet Naver masing-masing turun 0,71 persen dan 0,83 persen.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News