Media Asuransi, JAKARTA – Uni Eropa (UE) dilaporkan telah melakukan operasi penimbunan stok bahan-bahan penunjang peperangan. Hal ini dilakukan ketika Benua Biru sedang dalam ancaman besar pasca serangan Rusia ke Ukraina.
Dalam laporan Reuters, beberapa barang yang ditimbun seperti cadangan peralatan pelindung, peralatan dekontaminasi, obat-obatan, dan vaksin yang dapat berguna jika terjadi insiden kimia, nuklir atau biologi.
Baca juga: Sri Mulyani Sakti, Penerimaan Pajak Indonesia Naik 53,58%
“Kami mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesiapsiagaan Eropa dalam menghadapi potensi ancaman,” kata komisaris manajemen krisis Uni Eropa, Janez Lenarcic, dikutip 6 April 2022.
Secara rinci, UE menyiapkan dua cadangan terpisah. Satu untuk alat pelindung, obat-obatan dan vaksin terhadap apa yang disebut ancaman kimia, biologi, radiologi dan nuklir (CBRN).
Sementara itu, cadangan yang lainnya adalah stok untuk bahan dekontaminasi yang akan digunakan untuk mendekontaminasi orang, infrastruktur, bangunan atau kendaraan yang terpapar agen CBRN.
Baca juga: Kapok Sanksi Rusia, Negara Eropa Ini Jadi yang Pertama Menyerah
UE telah mulai menggunakan cadangan yang ada untuk membantu Ukraina yang mungkin terpapar radiasi pasca peperangan di wilayah dekat pembangkit nuklir. Diketahui, pertempuran dan pendudukan pasukan Rusia sempat terjadi di PLTN Chernobyl dan juga Zaporizhzhia.
“Hampir 3 juta tablet iodida telah dikirim ke Ukraina melalui Mekanisme Perlindungan Sipil UE dengan bantuan Prancis dan Spanyol,” kata Komisi.
Ancaman perang nuklir sendiri sebelumnya telah disuarakan oleh Rusia. Presiden Vladimir Putin sempat meminta agar posisi nuklir negara itu siaga sebagai balasan atas sanksi Barat terhadap negara itu. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News