Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi bergerak terkonsolidasi setelah menguat tipis pada perdagangan kemarin.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi berada di atas rata-rata 5 hari yang berada di level 6.237 dengan sebagai dukungan penguatannya secara psikologis.
IHSG menguji resistance upper bollinger bands dan resistance fractal secara teknikal dikisaran 6.310 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan. Indikator stochastic terkonsolidasi dengan MACD yang flat.
“Sehingga secara teknikal IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dengan support resistance 6.237-6.314,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu (24/02/2021).
Baca juga:
- Harum Energy (HRUM) Akuisisi 24,5 persen Saham Infei Senilai US$68,6 juta
- NH Sekuritas: IHSG Minim Sentimen Baru
- MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 23 Februari 2021
Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ASII, BRPT, INDF, JPFA, JSMR, SSMS, dan WSKT.
Kemarin, IHSG (+0,28%) ditutup naik 17,49 poin ke level 6.272,81 dengan saham-saham di sektor infrastruktur (+4,66%), Aneka Industri (+0,72%) dan Pertanian (+0,63%) naik sedangkan indeks pertambangan (-1,31%) dan Property (-1,05%) turun lebih dari sepersen.
Saham TLKM (+9,46%) naik signifikan menjadi leader penguatan di sektor infrastruktur setelah rencana melakukan pemisahan atau spin off beberapa anak usahannya di bidang infrastruktur melalui pasar modal.
“Pergerakan IHSG bergerak cenderung berfluktuasi sejak awal sesi perdagangan ditengah bervariasinya pergerakan saham global. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp470,04 miliar dengan saham-saham TLKM, ANTM dan BBTN menjadi top net buy value.”
Sementara itu, Mayoritas indeks saham Asia menguat kecuali indeks CSI300 (-0,32%) yang melemah. Indeks Nikkei (+0,46%), TOPIX (+0,49%) dan Hang Seng (+1,03%) ditutup menguat di saat indeks berjangka AS berfluktuasi karena investor menilai prospek pertumbuhan ekonomi setelah lonjakan yield obligasi dan harga komoditas mampu menekan saham-saham teknologi.
Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Eurostoxx (-1,23%), FTSE (-0,52%), DAX (-1,62%) dan CAC40 (-0,55%) turun lebih dari setengah persen.
Saham-saham di sektor teknologi bergerak melemah untuk hari kedua berturut-turut sementara saham yang related dengan pertambangan energi menguat.
“Satu kekhawatiran investor adalah bahwa tolok ukur yang luas terhadap inflasi pada prospek pertumbuhan ekonomi global yang didorong oleh vaksin dan stimulus AS membuat bank sentral pada akhirnya mulai mempertimbangkan kembali program darurat yang telah mendukung pasar global saat ini.”
Selanjutnya investor akan terfokus pada hasil pertemuan Ketua Fed Jerome Powell yang menyampaikan laporan kebijakan moneter tengah tahunan bank sentral kepada Komite Perbankan Senat dan Laporan persediaan minyak mentah EIA keluar Rabu. Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News