1
1

Reliance Sekuritas: IHSG Berpotensi Tertekan

Media Asuransi – Setelah menguat dalam beberapa hari terakhir, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak konsolidasi dan cenderung tertekan.

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi pada area dekat upper bollinger bands dengan potensi menjenuh pada area overbought secara momentum. 

Baca juga: MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 16 Februari 2021

“IHSG potensi bergerak terkonsolidasi cenderung tertekan setelah membentuk pola doji di level resistance fractal. Support resistance 6.234-6.303,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Rabu (17/02/2021). 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALi, ACES, ASII, BBCA, JSMR, TBIG, dan TLKM.

Kemarin, IHSG (+0,35%) naik 22,07 poin ke level 6.292,37 dengan saham-saham di sektor Keuangan (+0,83%) dan Pertanian (+0,78%) menjadi pendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. 

Meskipun demikian IHSG bergerak seakan terkonsolidasi menguat dengan saham-saham sektor property (-0,85%) dan Aneka Industri (-0,60%) menekan. “Investor menanti hasil pertemuan Bank Indonesia pekan ini untuk melihat kebijakan dan prospek suku bunga hingga pertumbuhan pinjaman.” 

Harga CPO yang kembali kuat di atas 3.500 menjadi optimisme investor pada saham-saham produsen CPO pada perdagangan hari ini. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp378,97 miliar dengan saham ICBP, BMRI, dan ASII yang menjadi top net sell value. 

Sementara itu, Asia ditutup mayoritas menguat meskipun bursa Tiongkok masih libur tahun baru imlek. Indeks TOPIX (+0,57%) dan Indeks Nikkei (+1,28%) ditutup naik melewati level psikologis 30.000. Refleksi perdagangan menggerakkan aset yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan harga komoditas.

Baca juga: 

Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan terkonsolidasi. Indeks Eurostoxx (-0,06%), FTSE (+0,35%), DAX (-0,13%) dan CAC40 (+0,00%) bergerak mixed setelah alami kenaikan terpanjang sejak tahun 2003 pada ekuitas global. Harga Batubara (-2,16%) turun terkoreksi seiring memanasnya tensi geopolitik Australian dan China. 

Harga Minyak mentah Brent bertahan mendekati level tertinggi 13 bulan setelah suhu beku melumpuhkan sistem tenaga di Texas dan mengganggu produksi minyak mentah. Tembaga naik ke level tertinggi sejak 2012 dan timah memperpanjang lonjakannya karena optimisme tentang penurunan risiko akibat pandemi Covid-19 yang mulai melambat. 

“Selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan Menteri keuangan kawasan euro yang akan membahas situasi dan prospek ekonomi hingga Risalah Komite Pasar Terbuka Federal dari pertemuan dibulan Januari serta angka penjualan ritel AS yang akan menjadi salah satu tigger pemulihan ekonomi.” Aca

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Deretan Strategi Investasi Tepat, Dorong Pertumbuhan Kinerja Asuransi Syariah 2020
Next Post MNC Sekuritas: 4 Saham Menu Trading 17 Februari 2021

Member Login

or