Media Asuransi – Setelah naik signifikan pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi bergerak terbatas pada perdagangan hari ini.
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG mendekati target wave 5 secara rasio ideal fibonacci retracement 161,8% di kisaran 6.400.
Dia mengatakan, Indikator stocahstic masuk di area overbought, RSI bullish momentum yang berpeluang jenuh, MACD cross over positif dengan histogram yang menguat. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menguat terbatas uji resistance target 6.400 dengan support resistance 6.340-6.420,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa 12 Januari 2021.
Menurutnya, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; BBRI, BBCA, JSMR, LPPF, SMBR, TBIG, TLKM, TOWR, dan UNVR.
Erdikha Sekuritas: Laju IHSG Rawan Aksi Profit Taking
Dirut Garuda (GIAA): Tidak Ada Alasan Menjual 100 Persen Seat
Kemarin, IHSG (+2%) naik signifikan 125,10 poin ke level 6.382,94 dengan saham-saham pada sektor keuangan (+3,86%) memimpin penguatan. Investor asing terlihat sangat optimistis pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti saham perbankan pada sektor keuangan.
Saham BBRI dan BBCA tercatat net buy lebih dari Rp600 miliar oleh investor asing di awal pekan ini diikuti TLKM dan BMRI yang masing-masing sebesar Rp300 miliar dan Rp265 miliar. Dengan demikian, investor asing pada perdagangan awal pekan tercatat net buy sebesar Rp2,46 triliun.
“Adanya prospek positif yang mengimplikasikan kebijakan pemerintah yang cukup agresif pada pemulihan ekonomi dan kebijakan pertambangan dalam negeri menjadi faktor utamanya. Selain itu, likuiditas yang membanjiri pasar di dunia guna memerangi dampak pandemi menuntut investor melakukan diversifikasi investasi ke negara berkembang,” katanya.
Sementara itu, Indeks saham Asia bergerak bervariasi tanpa bursa Jepang yang ditutup libur nasional. Indeks Hang Seng (+0,11%) naik sedangkan CSI300 (-0,99%) turun mendekati sepersen. Investor masih terfokus pada perkembangan penemuan virus baru setelah Jepang menyatakan menemukan jenis baru virus korona yang mirip dengan varian di Inggris dan Afrika Selatan.
Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan terkoreksi. Indeks Eurostoxx (-0,48%), FTSE (-0,49%), DAX (-0,70%) dan CAC40 (-0,51%) turun lebih dari setengah persen rata-rata setelah alami aksi beli yang deras di awal tahun 2021 dan indeks future alami koreksi wajar di awal pekan. “Investor mengkhawatirkan kejenuhan pada ekuitas pada saat sebagian besar dunia sedang bergulat dengan pandemi yang terburuk dan potensi lockdown di sejumlah negara.” Aca
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News