1
1

Resiliensi Pasar Properti Indonesia Terus Meningkat di Kuartal I/2024

Ilustrasi Bisnis Properti. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Pinhome, salah satu platform properti di Indonesia menyajikan laporan pasar terbarunya untuk kuartal I/2024. Laporan ini mengungkapkan pasar properti Indonesia terus menunjukkan resiliensi dan dinamika yang menarik, dengan berbagai faktor yang saling memengaruhi.

CEO dan Co-founder Pinhome, Dayu Dara Permata, menjelaskan pasar properti Indonesia menunjukkan ketahanan luar biasa di kuartal I/2024, didorong oleh kuatnya permintaan pembeli rumah pertama dan milenial, terutama pada segmen rumah terjangkau.

“Laporan terbaru kami menunjukkan 55 persen transaksi properti dilakukan oleh generasi milenial. Hal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang dan peningkatan permintaan sewa rumah di tengah kenaikan suku bunga,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa, 11 Juni 2024.

|Baca juga: Pasar Properti Indonesia Menunjukkan Ketahanan

Temuan Pinhome mengungkapkan bagaimana milenial mendominasi pasar properti, karena milenial memilih rumah dengan harga menengah ke bawah (Rp200 juta hingga Rp600 juta) yang menjadi pilihan utama, dengan tipe 36 sebagai yang paling diminati. Bogor, Tangerang, dan Bekasi pun menjadi lokasi favorit bagi milenial untuk membeli rumah.

Pemilu 2024 dan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi dua faktor utama yang membentuk lanskap pasar properti pada kuartal I/2024. Pemilu memicu sikap hati-hati di kalangan pembeli properti mewah, sementara minat terhadap rumah terjangkau tetap tinggi. Hal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.

Pinhome memproyeksikan tren kenaikan suku bunga akan berlanjut, yang dapat menyebabkan penurunan permintaan KPR. Namun permintaan KPR takeover dan sewa rumah diprediksi akan naik.

“Pinhome akan terus berinovasi untuk menyediakan solusi yang relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah, termasuk bagi generasi milenial yang menjadi kekuatan utama dalam pasar properti saat ini. Laporan Pinhome ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika pasar properti Indonesia, menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di industri properti untuk memahami tren dan prospek pasar di masa depan,” tambah Dara.

|Baca juga: Persaingan Pasar Asuransi Properti di Asia Bakal Lebih Ketat

Laporan Pinhome juga menyoroti beberapa temuan kunci lainnya. Permintaan rumah mewah selama periode Pemilu melambat: Pertumbuhan minat terhadap rumah mewah melambat dibandingkan segmen rumah terjangkau, mengindikasikan sikap wait and see dari pembeli rumah mewah.

Minat terhadap wilayah penyangga IKN melonjak: Samarinda dan Balikpapan mengalami peningkatan minat signifikan, masing-masing lebih dari 20 kali lipat dan 4 kali lipat, menunjukkan potensi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Insentif bebas PPN mendorong pembelian: Meskipun mendorong percepatan keputusan beli rumah hingga 25 persen, tenggat waktu kebijakan ini juga menjadi pertimbangan penting bagi pembeli.

Kenaikan suku bunga berdampak pada pasar sewa: Meningkatnya suku bunga pinjaman bank mendorong permintaan sewa rumah, terutama di kalangan milenial yang mencari alternatif hunian lebih terjangkau.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Setoran Dividen BUMN di 2024 Meningkat, Legislator: Perlu Bentuk Desk Khusus Pengawasan!
Next Post AM Best: Kondisi Reasuransi Global Terus Membaik di Tengah Sejumlah Tantangan

Member Login

or