Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan bahwa sektor jasa keuangan pada tahun 2017 ini diperkirakan akan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp717 triliun. Dari jumlah itu, 73 persen dana tersebut berasal dari sektor perbankan nasional, 24 persen dari sektor pasar modal, dan sisanya dari sektor IKNB (industri keuangan non bank). Hal ini disampaikan Wimboh saat memberikan sambutan pencatatan perdana Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang merupakan surat berharga Hak atas Pendapatan Tol Jagorawi dengan nilai penerbitan Rp2 triliun. Pencatatan ini merupakan yang pertama bagi instrumen KIK EBA yang berbasis future revenue.
“Pencatatan perdana ini sebagai wujud komitmen pasar modal dalam mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur. Tahun ini Pasar Modal diperkirakan akan dapat menghimpun dana sebesar Rp170,1 triliun,” katanya dalam acara yang diselenggarakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, 31 Agustus 2017. Walau demikian, Wimboh menyadari bahwa nilai tersebut masih jauh dari kebutuhan investasi nasional. “Oleh karena itu, ke depan kami akan terus mendorong Pasar Modal Indonesia untuk lebih berkembang menjadi salah satu sumber pendanaan jangka panjang yang signifikan bagi dunia usaha dan juga bagi pemerintah untuk membiayai berbagai program pembangunan nasional, khususnya pembangunan infrastruktur,” tambahnya.
OJK berencana akan terus membangun kredibilitas dan pendalaman pasar modal kita dengan mendorong IPO dan jumlah investor domestik yang lebih banyak dan menyediakan produk pasar modal yang lebih beragam. Selain itu juga akan menyiapkan infrastruktur pasar modal yang lebih handal dan kompetitif, menyederhanakan proses penawaran umum, memperkuat penerapan Good Corporate Governance emiten, serta melanjutkan edukasi bagi investor. “Kami berharap dengan semua usaha tersebut, peran pasar modal dalam pembangunan akan semakin signifikan dan kita berharap pada akhir tahun ini akan menyaksikan rekor baru lagi di pasar modal kita,” kata Wimboh Santoso. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts
Asuransi