Media Asuransi – Selama 1 bulan penyelenggaraan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat partisipasi masyarakat tetap tinggi salah satunya terlihat dari pembukaan polis asuransi yang mencapai sebanyak 44.758 polis.
Kegiatan BIK 2020 diselenggarakan oleh OJK bersama Kementerian/Lembaga, Lembaga Jasa Keuangan (LJK), dan e-commerce pada bulan Oktober dan kebanyakan kegiatannya dilakukan secara virtual sesuai protokol kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19.
OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Selain pembukaan polis baru, mengutip keterangan resmi OJK, pembukaan rekening tabungan mencapai 789.025 rekening dengan nominal Rp35,51 triliun. Sementara itu, pembukaan khusus tabungan pelajar tercatat sebanyak 825.272 rekening dengan nominal Rp300,67 miliar atau melebihi target sebanyak 500.000 rekening.
Selain itu, terdapat pembukaan rekening efek baru sebanyak 41.142 rekening efek, 92.672 debitur perusahaan pembiayaan, 10.667 rekening sektor pergadaian, dan 82.135 akun di sektor fintech.
Selama 1 bulan tersebut, BIK 2020 telah menggelar 513 kegiatan dengan total peserta sebanyak 42.644 yang terdiri dari kegiatan sosialisasi tatap muka ataupun virtual (webinar), pembukaan rekening, penyaluran kredit/pembiayaan mikro, business matching, pengukuhan TPAKD, peluncuran program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), serta publikasi program literasi dan inklusi keuangan secara masif.
“Keterbatasan interaksi sosial akibat pandemi Covid-19 tidak mengurangi esensi maupun semangat inklusi keuangan, dan bahkan memperoleh capaian yang melampaui target dan mampu menjangkau beragam lapisan masyarakat yang lebih luas,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, saat penutupan BIK 2020 secara virtual, Kamis, 5 November 2020.
Polis Machinery Insurance (Lanjutan 3)
Kegiatan BIK 2020 dipusatkan melalui portal www.bik2020.id yang dilengkapi dengan fitur virtual booth exhibition, BIK theater, BIK stage, dan BIK showbiz. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tetap mendapatkan edukasi keuangan, informasi mengenai produk dan layanan keuangan, serta membeli ataupun menggunakan produk dan layanan keuangan secara online. Sampai dengan berakhirnya kegiatan BIK 2020, website tersebut telah dikunjungi oleh 27.090 pengunjung.
Penyelenggaraan kegiatan BIK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan atau layanan jasa keuangan, serta mendorong akselerasi penambahan jumlah pengguna produk dan atau layanan jasa keuangan.
Sebagai rangkaian dari kegiatan penutupan BIK, pada Kamis, 5 November 2020, dilakukan peluncuran Aplikasi Online Titik Akses Penyedia Jasa Keuangan (LOKASIKU) yang dikembangkan oleh OJK bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB). LOKASIKU merupakan aplikasi online berbasis teknologi geospatial yang berfungsi sebagai penyedia informasi layanan akses keuangan terlengkap di Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan BIK diharap dapat memperkokoh komitmen seluruh pihak dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia dengan cara meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan, serta memperluas akses keuangan di seluruh sektor keuangan yaitu perbankan, pasar modal, perasuransian, pembiayaan, pergadaian, dana pensiun, fintech, dan e-commerce.
Penguatan pemahaman dan kepercayaan masyarakat di sektor keuangan diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada akhir tahun 2024. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News