1
1

Setelah Terkoreksi 3 Hari, IHSG Berpotensi Rebound

Para investor sedang mencermati pergerakan pasar saham. | Foto: Media Asuransi/Lucky Kennedy

Media Asuransi – Setelah tiga hari berturut-turut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, pada perdagangan hari ini diperkirakan laju IHSG memiliki potensi untuk rebound

Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, IHSG secara teknikal terlihat terkonsolidasi dengan candlestick yang terlihat memiliki shadow leg yang hampir simetris dengan high dan low nya. 

Rentan Terhadap Berbagai Tekanan, IHSG Tetap Berpotensi Menguat

Dia menjelaskan, pergerakan yang terkonsolidasi tersebut berada pada area lower bollinger bands dengan indiaktor Stochastic yang terlihat pada oscillator oversold berpotensi membentuk golden-cross pada perdagangan selanjutnya. 

“Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi menghijau di perdagangan selanjutnya dengan support resistance 4.870-4.990,” katanya dalam riset harian yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 24 September 2020. 

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati yakni di antaranya; ACES, ADRO, AKRA, BBCA, INDY, JSMR, KLBF, MAPI, PGAS, dan UNVR.

Pada perdagangan Rabu kemarin, IHSG (-0,33 persen) ditutup melemah 16.14 poin ke level 4.917,96 setelah sempat optimistis pada awal sesi perdagangan. 

Hati-Hati, IHSG Masih Dibayangi Pelemahan

Optimisme investor akan potensi rebound saham-saham yang telah turun cukup dalam sebelumnya tidak mampu bertahan lama. Sesi kedua investor kembali terlihat khawatir akan dampak gelombang yang lebih besar dari penyebaran Covid-19 di dalam negeri akan mengganggu kelangsungan bisnis. 

“Investor asing menjual bersih Rp233,84 miliar dengan saham perbankan yang menjadi top net sell value”.

Sementara itu, Bursa Asia ditutup bervariasi dengan indeks Jepang terkoreksi dan indeks Tiongkok dan Hong Kong rebound tipis. Indeks Nikkei (-0,06 perse) dan TOPIX (-0,13 persen) melemah sedangkan Hang Seng (+0,11 persen) dan CSI300 (+0,36 persen) naik. Rebound-nya indeks berjangka ekuitas AS mendorong penguatan ekuitas di Tiongkok.

Adapun Bursa Eropa membuka perdagangan dengan aksi rebound dengan indeks Eurostoxx (+1,83 persen), FTSE (+2,17 persen) dan DAX (+1,80 persen) naik mendekati dua persen mengiringi penguatan indeks future AS siang ini. Bursa Eropa mengalami kenaikan terbesar dalam dua minggu terakhir. 

Saham-saham maskapai penerbangan, media dan otomotif rebound menjadi faktor utama penguatan indeks di Eropa. Treasury naik lebih tinggi sebelum Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan pembuat kebijakan lainnya berbicara nanti di Washington. 

Emas tergelincir di bawah $1.900 per ounce. Pounsterling turun ke level terendah dua bulan setelah Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa penguncian (lockdown) Inggris kedua tidak dapat dikesampingkan. Selanjutnya investor akan fokus pada Powell muncul di hadapan Sub-komite Pemilihan DPR tentang virus korona untuk membahas tanggapan bank sentral pada hari Rabu. Klaim pengangguran awal AS jatuh tempo Kamis. ACA

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MDRT Day Indonesia 2020
Next Post OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Stabil dan Terjaga

Member Login

or