1
1

Sri Mulyani: Saya Ada di Sini dan Tidak Mundur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Kemenkeu

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah rumor yang menyatakan dirinya mengundurkan diri dari jabatannya. Rumor tersebut menjadi pemicu utama anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga lebih dari 6 persen pada perdagangan saham Selasa siang.

“Saya tegaskan saya ada di sini, saya berdiri di sini dan tidak mundur,” ujarnya kepada awak media dalam Konferensi Pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Maret 2025, malam, yang disiarkan secara daring.

|Baca juga: IHSG Anjlok Dalam Dihimpit Banyak Sentimen Negatif

Sri Mulyani menegaskan tetap mengerjakan tugas sehari-hari sebagai menteri keuangan, yaitu mengelola APBN dan menjaga keuangan negara.

“Saya bersama tim di kementerian keuangan terus menjaga keuangan negara. Kami bertanggungjawab kami terus menjaga keuangan negara sebagai instrumen yang sungguh luar biasa penting bagi pencapaian tujuan pembangunan yang telah disampaikan Presiden Prabowo dan juga menjaga kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Menanggapi anjloknya IHSG hari ini, Sri Mulyani menyatakan dipengaruhi isu global dan juga nasional. Tentu, jelasnya, harus diteliti, apakah ada faktor khusus dari dalam negeri dibandingkan regional maupun global.

“Untuk isu spesifik dalam negeri yang kita kelola berdasarkan pernyataan terkait pergerakan perusahaan terutama untuk BUMN kita pastikan untuk dikelola secara baik. Kami menyampaikan pesan ke BUMN dan Danantara yang akan mengelola BUMN agar dikelola profesional dan transparan,” paparnya.

Ia menghimbau manajemen BUMN yang sudah go public untuk bertanggung jawab menjelaskan ke masyarakat mengapa harga sahamnya turun sehingga masyarakat memiliki tingkat kepercayaan terhadap perusahaan tersebut.

“Saya tegaskan pondasi perusahaan yang go public harus terus di-update ke market sehingga market miliki assessment terhadap valuasi yang fair dan baik,” pungkasnya.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Great Eastern Life Indonesia dan OCBC Luncurkan GREAT Legacy Assurance
Next Post OECD Prediksi Ekonomi Indonesia Melambat Jadi 4,9% di 2025, Apa Biang Keroknya?

Member Login

or