Media Asuransi, GLOBAL – AM Best memproyeksikan KB Insurance (KBI) Indonesia memiliki portofolio yang lebih beragam ke depannya, seiring meningkatnya bisnis asuransi kendaraan bermotor yang didapatkan melalui perusahaan afiliasinya. Saat ini, portofolio produk perusahaan masih terkonsentrasi pada asuransi properti dan teknik.
|Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan Nasabah, Bank Mandiri Optimalkan ATM Setor Tarik dan Super App Livin’ by Mandiri
Melansir Insurance Asia, Kamis, 22 Agustus 2024, KB Indonesia merupakan perusahaan patungan antara KBI (70 persen) dan AM Sinar Mas Multifinance (30 persen). Sebagai perusahaan asuransi umum di Indonesia, KB Indonesia terutama melayani perusahaan-perusahaan Korea yang beroperasi di Tanah Air.
Modal berbasis risiko (risk-adjusted capitalisation) KB Indonesia dinilai kuat, seperti yang tercermin dalam Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR), yang didukung oleh leverage underwriting yang rendah dan portofolio investasi konservatif.
|Baca juga: Panin Dai-ichi Life Bayarkan Klaim Asuransi Jiwa Rp1,65 Miliar
Meskipun perusahaan memiliki basis modal yang relatif kecil, namun AM Best memperkirakan pertumbuhan modal yang solid melalui retensi laba untuk memenuhi persyaratan modal lokal yang diperkuat.
Kinerja operasional perusahaan dinilai cukup memadai, dengan rasio pengembalian ekuitas (return-on-equity) selama lima tahun terakhir (2019-2023) sebesar 5,1 persen dan rasio gabungan (combined ratio) sebesar 96,8 persen.
Meskipun kinerja underwriting perusahaan menunjukkan volatilitas sedang akibat basis premi neto yang kecil serta paparan kerugian besar namun jarang terjadi, AM Best memperkirakan stabilitas akan meningkat seiring pertumbuhan volume premi dan peningkatan bisnis asuransi kendaraan bermotor.
|Baca juga: Saham JMA Syariah (JMAS) Masih Ngebut Usai Disengat Isu Akuisisi oleh Maybank (BNII)
Portofolio investasi konservatif KB Indonesia, yang sebagian besar terdiri dari deposito berjangka dan obligasi Pemerintah Indonesia, memberikan hasil investasi yang stabil dan membantu mengimbangi volatilitas underwriting. AM Best juga memprediksi KB Indonesia akan menerima dukungan modal dari KBI jika diperlukan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News