Media Asuransi, JAKARTA – Tumor dan kanker masih sering dianggap sama. Padahal keduanya adalah jenis penyakit yang serupa tapi tidak sama.
Dikutip dari laman Eka Hospital, perbedaan tumor dan kanker dapat dilihat mulai dari bentuk, sifat, penyebaran, efek hingga cara menanganinya. Jadi mengetahui sejak awal tentang perbedaan tumor dan kanker ini sangat penting agar cara pengobatannya tepat.
Tumor
Tumor adalah jaringan abnormal yang dihasilkan ketika sel membelah diri lebih banyak dan terlalu cepat dari yang seharusnya sehingga menjadi sebuah benjolan. Ukuran tumor dapat bervariasi dari benjolan kecil hingga besar yang tergantung pada jenisnya. Tumor dapat muncul di seluruh bagian tubuh.
Ada tiga jenis tumor yang perlu dipantau karena ada yang bersifat membahayakan tubuh.
- Tumor jinak
Tumor ini tidak bersifat kanker dan tidak menyerang jaringan terdekat atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika dilakukan operasi pengangkatan, umumnya tumor ini tidak akan kembali.
- Tumor premaligna
Sel tumornya belum bersifat kanker namun berpotensi menjadi ganas seiring berjalannya waktu.
- Tumor ganas
Tumor ini bersifat kanker dan sel-selnya dapat tumbuh serta menyebar ke bagian tubuh lainnya.
|Baca juga: Jangan Khawatir, Kanker Dapat Diobati
Kanker
Kanker adalah sel abnormal yang tumbuh dalam tubuh secara tidak terkendali, melampaui batas dari biasanya untuk menyerang bagian tubuh dan menyebar ke organ lain. Tumor ganas dan neoplasma adalah nama lain dari kanker.
Kanker ini secara umum dikelompokkan berdasarkan jenis sel tertentu. Antara lain:
– Karsinoma: kanker tumbuh di kulit atau jaringan yang melapisi organ lain.
– Sarkoma: kanker jaringan ikat seperti tulang, otot, tulang rawan, dan pembuluh darah.
– Leukemia: kanker sumsum tulang yang menghasilkan sel darah.
– Limfoma dan myeloma: kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
|Baca juga: Kanker Usus di Usia Muda, Apa Faktor Gen?
Penyakit kanker yang paling umum menyerang wanita antara lain kanker payudara, paru-paru, serviks, tiroid dan kanker usus besar. Sementara pada pria antara lain kanker paru-paru, prostat, lambung, hati, dan kanker usus besar.
Perbedaan Tumor dan Kanker
Berikut ini perbedaan tumor dan kanker, baik dari bentuk, sifat, hingga cara penanganannya:
- Bentuk
Baik tumor maupun kanker ditandai dengan benjolan. Namun sebenarnya ada perbedaan dari bentuknya. Benjolan pada tumor bentuknya halus dan teratur sedangkan kanker bentuknya relatif tidak beraturan.
- Sifat
Sifat tumor bisa jinak dan ganas, sedangkan kanker selalu ganas dan membahayakan kesehatan penderitanya.
- Penyebab
Tumor yang muncul karena penambahan sel terjadi berlebihan dan tidak terkendali ini ternyata sampai saat itu belum diketahui pasti penyebabnya. Sedangkan, penyebab kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal akibat perubahan atau mutasi pada gen dalam sel.
- Kecepatan perkembangannya
Tumor perkembangannya lambat, sedangkan kanker sangat cepat dan bisa dengan mudah mengambil nutrisi dari sel-sel yang sehat.
- Penyebarannya
Tumor hanya tumbuh di satu bagian tubuh dan tidak menyebar ke bagian lain. Sedangkan kanker yang perkembangannya sangat cepat bisa menyerang bagian organ atau tubuh lain di dekatnya. Dalam waktu singkat, kanker bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Efek yang ditimbulkan
Tumor jinak tidak berbahaya meski begitu harus diwaspadai apalagi saat sudah sampai membuat kondisi seperti berikut ini:
– Menekan jaringan, saraf, atau pembuluh darah terdekat
– Mengambul ruang di otak
– Menyebabkan kerusakan
– Menyebabkan produksi hormon berlebih.
|Baca juga: India Diprediksi Jadi ‘Ibu Kota Kanker’ Dunia, Kok Bisa?
Sementara itu, kanker sangat membahayakan nyawa penderitanya jika tidak ditangani. Kanker menyebabkan sel-sel sehat lainnya menjadi rusak yang otomatis membuat tidak berfungsi sehingga organnya menjadi sakit.
- Prognosis
Prediksi kemungkinan yang akan terjadi pada penderita tumor dan kanker sangat berbeda. Tumor disebut memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi, sedangkan kanker tingkat kematiannya lebih tinggi.
- Cara penanganannya
Tumor tidak selalu membutuhkan penanganan medis karena tidak membahayakan nyawa. Meski beberapa tumor perlu diangkat lewat operasi, apalagi untuk tumor yang sudah berukuran besar dan mengganggu.
Beda dengan kanker yang harus ditangani sedini mungkin karena sifatnya yang dapat mengancam nyawa. Dalam proses penanganannya, pilihan pengobatan seperti terapi radiasi hingga kemoterapi disarankan oleh dokter spesialis.
- Risiko kambuh
Tumor setelah dilakukan tindakan seperti operasi pengangkatan bisanya tidak akan muncul lagi dan dinyatakan sembuh total.
|Baca juga: Kemenkes Targetkan Setiap Provinsi Miliki RS Layanan Kanker
Namun kanker meski dinyatakan sudah bersih dan sembuh, tetap harus melakukan kontrol dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari risiko kambuh. Karena kanker bisa tumbuh lagi sewaktu-waktu.
Apakah tumor dapat berubah menjadi kanker?
Tumor yang bersifat jinak sangat jarang bisa menjadi kanker. Namun jenis tumor tertentu ternyata bisa menjadi kanker jika sel abnormal terus berkembang tak terkendali. Misalnya, polip usus besar bisa menjadi kanker bisa tak ditangani dari awal.
Tumor juga tidak selalu akan menjadi kanker, namun berhati-hati dan melakukan penanganan sejak dini seperti memeriksakannya ke dokter jauh lebih baik sehingga bisa diambil tindakan terbaik.
Dokter akan mendeteksi itu tumor atau kanker melalui serangkaian tes salah satunya biopsi yakni mengambil sampel jaringan. Biopsi adalah cara paling pasti untuk menentukan status tumor apakah jinak atau ganas.
Tes tambahan yang biasa dilakukan juga antara lain pemeriksaan darah, tes pencitraan (MRI atau X-ray) yang digunakan untuk menentukan karakteristik tumor.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News