1
1

Terus Ekspansif, Fitch Tegaskan Peringkat Alfamart AA dengan Outlook Stabil

Salah satu gerai ritel PT Sumber Alfaria Tbk (AMRT). | Foto: alfamart.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang operator mini-market, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) di ‘AA(idn)’. Outlook Stabil.

“Peringkat ini merefleksikan ekspektasi kami bahwa profil bisnis dan keuangan Alfamart yang kuat akan tetap sepadan dengan peringkat ‘AA(idn)’. Alfamart akan terus berkembang di 2024-2025, didukung oleh ekspansi toko dan Gudang,” tulis Fitch dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis, 1 Februari 2024.

Fitch memperkirakan arus kas internal Alfamart dapat mencukupi belanja modal dan pengembalian pemegang saham Alfamart, sekaligus menjaga arus kas bebas (FC) yang positif sekitar 1% untuk beberapa tahun ke depan.

|Baca juga: GOTO Realisasikan Keuntungan Investasi pada Saham Alfamart

Peringkat nasional di kategori ‘AA’ menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.

Fitch memperkirakan Alfamart untuk membuka 1.200 toko per tahun secara konsolidasi di tahun 2024 dan 2025 (estimasi 2023: sekitar 1.700). Penambahan toko yang konsisten dan tingkat konsumsi yang lebih tinggi akan mendukung pertumbuhan pendapatan yang stabil di low- ke mid-single digits di tahun 2024-2025 (estimasi 2023: sekitar 10%).

Alfamart berencana membangun tiga gudang baru di Jawa Tengah dan Sulawesi di tahun 2024 untuk mendukung operasional yang berkembang.

Toko Alfamart dan kompetitor terdekat, PT Indomarco Prismatama (Indomaret), akan terus meningkat, terutama di luar Jabodetabek. Area yang tidak terlalu padat menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih besar. Pangsa pasar Alfamart dan strategi ekspansi sebagian besar dipengaruhi oleh pemimpin pasar, Indomaret, walaupun Alfamart memiliki fleksibilitas untuk mengurangi belanja modal di kondisi pasar yang kurang menguntungkan. Indomaret dan Alfamart (secara konsolidasi) masing-masing memiliki sekitar 22.000 toko pada akhir September 2023.

Fitch memperkirakan EBITDA margin Alfamart di 7,0%-7,5% pada tahun 2024-2025 (9M23: 7%), didukung oleh biaya yang lebih rendah di toko-toko luar Jawa. Penambahan toko juga akan mendukung pertumbuhan pendapatan dari biaya pemrosesan portal pembayaran dan sewa tempat. Perusahaan menjalankan beberapa inisiatif penghematan biaya, termasuk penggunaan teknologi dan digitalisasi untuk manajemen persediaan dan alokasi personil di toko.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Tumbang Usai Fed Belum Siap Turunkan Suku Bunga di Maret
Next Post Wall Street Ambruk, Dolar AS Perkasa

Member Login

or